PWMU.CO – Lomba Ketrampilan Baris-Berbaris (LKBB) menjadi salah satu ajang bergengsi dalam rangkaian kegiatan Kemah Santri Muhammadiyah Nasional yang digelar pada hari kedua, Senin (21/10/2024).
Setelah shalat Ashar, lapangan lomba ramai dipadati oleh peserta dan pendukung, menyaksikan total 9 Qobilah putri dan 14 Qobilah putra yang beradu keterampilan dan kekompakan dalam baris-berbaris.
Bambang Sigit, Wakil Sekretaris Kwartir Wilayah Hizbul Wathan (HW) Jawa Tengah, bertindak sebagai salah satu dari tiga juri yang mengawasi ketat perlombaan.
Ia didampingi oleh Ibunda Ismokoweni, Ketua Bidang Diklat dan Kepelatihan Kwarwil HW Jateng, serta Ahmad Hanafi, Ketua Bidang Teknik Kepanduan DSW Jawa Tengah.
Dalam wawancaranya dengan kontributor PWMU.CO, Ramanda Bambang menekankan pentingnya keseimbangan antara kekompakan dan teknik yang baik dalam baris-berbaris.
“Kekompakan dan teknik PBB harus saling melengkapi untuk mendapatkan nilai yang maksimal. Lebih baik lagi apabila bisa mengkombinasikan antara kekompakan serta kerumitan gerakan. Hal ini sangat mempengaruhi penilaian juri,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa lomba baris-berbaris dalam kepanduan HW kini telah berkembang lebih dinamis dan kreatif.
“Saat ini, baris-berbaris tidak lagi sebatas aturan ketat ala militer, tetapi sudah memasuki tahap pengembangan yang mengutamakan kreativitas dan seni gerakan.”
“ Inovasi ini menjadi bukti bahwa kepanduan HW mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai dasar kedisiplinan,” tambah Ramanda Bambang.
Pada kategori putri, Qobilah Pesantren Mualimat Yogyakarta tampil sebagai tim pembuka yang berhasil menarik perhatian seluruh peserta dan pendamping Kemah Santri Muhammadiyah.
Dengan gerakan yang harmonis dan teratur, mereka mampu menunjukkan kemampuan baris-berbaris yang memikat. Sorak-sorai peserta dan pendukung terdengar riuh menyambut penampilan mereka.
Di sisi lain, kategori putra juga tidak kalah menarik. Salah satu peserta yang mencuri perhatian adalah Qobilah Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan, Jawa Timur.
Mereka tampil memukau dengan kombinasi gerakan yang rumit namun tetap kompak. Aksi mereka tak hanya memenuhi standar lomba baris-berbaris, tetapi juga diselingi atraksi-atraksi yang memikat. Kehadiran mereka di lapangan disambut tepuk tangan meriah dari penonton yang hadir.
Ditempat yang sama kontributor bertemu dengan Wakil Sekretaris Kwarwil HW Jawa Timur Aminulloh Fatkhur Roziqi yang hadir sejak hari pertama dan aktif mengikuti rangkaian kegiatan yang ada menyampaikan bahwa giat seperti ini perlu diadakan lagi da ditingkatkan lagi
“Lomba seperti ini menjadi sarana yang efektif untuk melatih kebersamaan dan kerjasama tim serta mengasah jiwa kepemimpinan santri Pandu HW. Semoga kegiatan serupa ini bisa terus berlanjut dan semakin baik lagi kualitasnya” pungkas beliau sambil mengamati penampilan peserta LKBB.
Lebih lanjut Nda Amin sapaan akrabnya juga menyampaikan bahwa perlombaan LKBB ini tidak hanya sekadar menguji kemampuan teknis para pandu dalam baris-berbaris, namun juga menjadi ajang untuk menampilkan kreativitas serta inovasi di dunia kepanduan.
Semangat para peserta yang tinggi menjadi bukti bahwa nilai-nilai kedisiplinan, kekompakan, dan kreativitas dalam kepanduan Hizbul Wathan tetap hidup dan berkembang di tengah para santri Muhammadiyah.
Penulis Aminulloh Fatkhur Roziqi Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan