PWMU.CO – Pada hari Senin (21/10/2024), di Jakarta, telah dilaksanakan serah terima jabatan (sertijab) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi periode 2019-2024 kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, dan Menteri Kebudayaan yang baru.
Prof Dr Abdul Mu’ti MEd, kini menjabat sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dalam kabinet baru Presiden Prabowo Subianto. Dalam pidato emosionalnya saat sertijab, Abdul Mu’ti mengungkapkan rasa syukur dan kehormatan atas amanah yang diberikan kepadanya. Meski merasa terhormat, pidatonya mencerminkan tantangan berat yang harus dihadapi, terutama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Pertama-tama, Abdul Mu’ti menyampaikan ucapan terima kasih kepada Nadiem Anwar Makarim beserta seluruh jajarannya yang telah bekerja keras memajukan pendidikan nasional. Ia mengapresiasi berbagai gagasan Nadiem yang dianggap telah membawa perubahan signifikan dalam sektor pendidikan nasional.
“Saya merasa dengan Mas Nadiem seperti tidak ada jarak,” ungkapnya. “Mas Nadiem hadir pada pengukuhan saya sebagai guru besar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, di tengah masa transisi pandemi COVID-19. Surat Keputusan (SK) guru besar saya juga ditandatangani oleh Mas Nadiem. Jadi, secara tidak langsung, Mas Nadiem lah yang menjadikan saya profesor.”
Selanjutnya, Abdul Mu’ti juga berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Ia berspekulasi bahwa mungkin faktor usia yang lebih tua dibandingkan rekan-rekannya, seperti Pak Fadli dan Prof. Satrio, menjadi salah satu pertimbangan. “Mungkin juga agar saya tetap awet muda karena sering bertemu dengan anak-anak,” tambahnya dengan nada bercanda.
Di tengah pidatonya, Abdul Mu’ti mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada ibunya, yang turut hadir dalam acara sertijab tersebut. Suaranya bergetar saat menyebut ibunya sebagai sosok yang sangat berjasa dalam hidupnya.
“Beliau lah yang membuat saya bisa mencapai posisi saya saat ini. Ibu saya adalah teladan bagaimana seorang ibu, meskipun hidup dalam kesederhanaan, dengan cinta dan ketulusannya mampu mengantarkan anaknya meraih cita-cita,” ucapnya haru.
“Saya biasa memanggilnya dengan sebutan ‘emak,’ seperti kebiasaan di kampung saya. Terima kasih, Emak. Kantor saya yang berikutnya ini juga berkat doa dan dukunganmu.”
Sebagai penutup, Abdul Mu’ti berharap dukungan penuh dari seluruh keluarga besar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. “Kementerian ini sangat strategis dalam membangun kualitas sumber daya manusia di Indonesia,” katanya menegaskan. (*)
Penulis M Mahmud Editor Wildan Nanda Rahmatullah