PWMU.CO – Nampak puluhan siswa berdiri lurus dalam satu garis. Mereka menjaga jarak yang sama antara satu dengan yang lain.
Semua berdiri tegak dengan sikap siap, tangan di samping badan. Kepala menghadap ke depan, dengan perhatian tertuju ke arah instruksi.
Peserta didik tersebut akan melaksanakan aksi pelajar bersih pantai tahun 2024 bertemakan Bersih Pantai, Indah Lautku.
Hal itu mereka lakukan bersamaan dengan arahan Drs Umaya Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik, Jumat (18/10/2024).
Dengan memakai rompi seragam berwarna kopi susu bertuliskan Pamarasasi SD Muhammadiyah 1 GKB, ketegasan dan kedisiplinan mereka semakin terlihat. Rompi tersebut tampak sederhana namun elegan, mencerminkan semangat kebersamaan dan kebanggaan sekolah.
Anak-anak tampak rapi dalam balutan rompi tersebut saat mereka bergerak bersama membersihkan sampah di lingkungan pantai. Warna kopi susu pada rompi memberikan kesan hangat dan lembut.
Sementara itu, tulisan SD Muhammadiyah 1 GKB menegaskan bahwa mereka adalah bagian dari lembaga pendidikan yang mempromosikan nilai-nilai Islami dan peduli terhadap lingkungan.
Dengan semangat yang terpancar dari raut wajah mereka, anak-anak ini menunjukkan keseriusan dalam menjalankan tugas yang telah diinstruksikan.
Kolaborasi Jaga Alam
Selain siswa SD Mugeb, sebutan untuk SD Muhammadiyah 1 GKB, ada juga siswa MI Muhammadiyah 2 (MI Mutwo) Campurejo, dan MI Muhammadiyah 2 Banyu Urip (MI Mbois) yang turut berkolaborasi dalam kegiatan tersebut.
Di bawah komando dewan guru dari tiga lembaga tersebut dan didampingi oleh Drs. Umaya (MLH PDM Gresik), sekelompok peserta didik melaksanakan aksi nyata bersih-bersih di tepi laut.
Mereka tampak bekerja sama menjaga kebersihan pantai, memungut sampah yang tersebar di sepanjang garis pantai.
Peserta didik menggunakan sarung tangan dan membawa kantong sampah besar, mengumpulkan berbagai jenis limbah seperti plastik, botol, dan jaring nelayan yang terdampar.
Drs Umaya memberikan arahan dan panduan tentang cara memisahkan sampah yang dapat didaur ulang dan yang tidak bisa. Mereka juga mendapatkan penjelasan pentingnya menjaga ekosistem laut dari polusi.
Anak-anak tampak bersemangat, bekerja dalam kelompok kecil sambil saling mendukung. Beberapa dewan guru dan Drs Umaya berinteraksi langsung dengan siswa. Lalu, berbagi pengetahuan mengenai dampak buruk sampah terhadap makhluk laut dan pentingnya pelestarian lingkungan pesisir.
Suara ombak yang menghantam pantai serta angin laut yang sejuk menjadi latar belakang alami dari kegiatan ini, menambah semangat mereka untuk membuat pantai lebih bersih dan bebas sampah.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran lingkungan sejak dini serta memperkuat kolaborasi antara generasi muda dan aktivis lingkungan dalam upaya menjaga kelestarian alam, khususnya kawasan pesisir.
Drs Umaya, Ketua Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik, sangat mengapresiasi inisiatif dari SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) yang mengajak kolaborasi MI Muhammadiyah 2 (MI Mutwo) Campurejo dan MI Muhammadiyah 2 Banyu Urip (MI Mbois).
“Tidak hanya itu, wali murid dari ketiga lembaga tersebut juga dilibatkan dalam kegiatan bersih-bersih pantai di Wisata Pasir Putih Dalegan ini,” ungkapnya.
Sebagai penanggung jawab di MLH, dia juga berpesan bahwa kegiatan bersih-bersih pantai hari ini adalah salah satu bentuk gerakan peduli dan cinta lingkungan, yang wajib dilestarikan.
“Seperti kita ketahui, Muhammadiyah adalah suatu gerakan, apalagi jika dilakukan oleh peserta didik,” ujarnya.
Hal ini menunjukkan bahwa Persyarikatan Muhammadiyah, melalui Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang dimilikinya, telah melakukan gerakan mencintai lingkungan.
“Jangan pernah berhenti, terutama jika berkaitan dengan lingkungan, apalagi di tempat tinggal sendiri. Selamatkan bumi tempat kita berpijak,” sambungnya.