PWMU.CO – Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mempertahankan batik sebagai warisan budaya luhur bangsa Indonesia.
Salah satunya melalui proses pembelajaran kepada anak-anak sekolah dasar sebagai generasi penerus bangsa. Hal itulah yang dilakukan SD Muhammadiyah 24 Ketintang, Surabaya, Rabu (11/10/17).
BACA Serunya Belajar Membatik pada Pemilik Butik Griya Batik Gresik
Pasca Penilaian Tengah Semester (PTS) 1, anak-anak diajak untuk belajar membatik dengan teknik celup ikat.
“Kami ajak anak-anak membatik dengan teknik batik celup, hal ini berhubungan dengan pelajaran tematik karena ciri khas pelajaran tematik adalah anak-anak bisa mendapatkan pengalaman langsung,” Kata Zuli Aisyatul Umro, Guru kelas 5 sekaligus penanggungjawab kegiatan.
Selain itu, tambah dia, dengan belajar membatik ini dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap kekayaan budaya Indonesia yang sudah diakui oleh dunia yaitu batik. “Anak-anak tidak hanya memakai saja tetapi tahu salah satu cara pembuatan kain batik,” ujarnya.
BACA JUGA Fenomena Alam Surabaya tanpa Bayangan Diobservasi Mahasiswa dan Siswa Muhammadiyah
Kegiatan ini sangat menarik, sebagaimana disampaikan salah satu siswa kelas 4 Kreatif, M. Iqbal V.A, “Senang sekali bisa belajar dan main-main membatik, jadi bisa tahu caranya. Hasilku juga bagus.”
Untuk pembelajaran batik celup yang diikuti oleh siswa mulai kelas 3-6 ini dibutuhkan perlengkapan berupa kain putih polos, karet untuk mengikat, plastik sebagai alas dan pelindung dan pewarna batik. (Erik)