PWMU.CO – Qobilah Hizbul Wathan (HW) Inspiring School SD Muhammadiyah Kota Blitar (SD Muhtar) turut berduka atas wafatnya Ramanda Drs. Imam Ashari.
Ramanda Imam dikenal sebagai sosok yang berperan dan terkemuka dalam membesarkan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (GKHW) di Blitar. Selama lebih dari 20 tahun, dia telah mendedikasikan hidupnya untuk GKHW, dia pernah menjadi.
- Kepala SMA Muhammadiyah Kota Blitar tahun 1996 sampai 2005 dan 2008 sampai 2012.
- Wakil Sekretaris PDM Kabupaten Blitar tahun 2005 sampai 2010.
- Kepala SMK Muhammadiyah Kota Blitar tahun 2017 sampai 2020.
- Ketua Kwarda HW Kabupaten Blitar tahun 2018 sampai 2022.
Ramanda Imam meninggal dunia pada hari Rabu (23/10/2024) pukul 00:16 WIB. Dia meninggal pada usia 62 tahun. Setelah berjuang melawan penyakit yang telah lama dideritanya.
Mendengar itu, Qobilah HW SD Muhtar besiap untuk menuju rumah duka yang beralamat di Jalan Akasia RT. 03 RW. 06 Desa Dandong Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar
Sebelum pukul 08:00 WIB, kepala sekolah serta perwakilan dari guru dan karyawan sudah tiba di rumah duka. Saat itu Jenazah sudah disholatkan. Kemudian Jenazah diberangkatkan dengan tradisi setempat.
Upacara penghormatan berlangsung khidmat dengan iringan doa. Dihadiri oleh berbagai elemen dan tokoh masyarakat. Pengurus dan anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota dan Kabupaten Blitar. Kwartir Daerah (Kwarda) HW Kota dan Kabupaten Blitar.
Perjalanan menuju tempat pemakaman umum (TPU) juga dikawal oleh anggota HW Blitar. Jenazah dinaikan dalam mobil ambulan dari Rumah Sakit Muhammadiyah yaitu RS Aminah Blitar.
Pelatih HW dari SD Muhtar yakni Nurwahyuni SPd menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian Ramanda Imam, yang dianggap sebagai figur panutan dalam membentuk karakter generasi muda melalui kegiatan HW.
“Ramanda Imam bukan hanya seorang pemimpin. Tetapi juga sebagai guru dan ayah bagi kita semua. Keteladanan beliau dalam mendidik dan menginspirasi generasi muda akan selalu dikenang,” kata Nur.
Keberhasilannya dalam mengembangkan program-program pendidikan karakter melalui HW menjadikannya sosok yang dihormati oleh banyak pihak, baik di dalam maupun di luar organisasi.
Orang-orang yang mengenal Ramanda Imam akan selalu mengenang jasa-jasanya. Terutama dalam mendidik dan membimbing generasi muda agar menjadi pribadi yang tangguh, disiplin, dan berjiwa sosial tinggi.
Hal itu sesuai dengan motto dan semangat HW yaitu Fastabiqul Khairat yang artinya berlomba-lomba dalam kebaikan. (*)
Penulis Agus Fawaid Editor Wildan Nanda Rahmatullah