Dayat menyarankan agar pemerintah fokus pada beberapa hal penting. Salah satunya adalah meningkatkan kualitas dan kesejahteraan para pendidik tanpa memberatkan mereka dengan tugas-tugas administratif yang berlebihan, seperti beban kerja guru dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Dengan demikian, ketika guru atau siswa ditanya tentang perkembangan pembelajaran mereka, jawabannya tidak sebatas “sesuai aplikasi, Pak.” Dayat menegaskan pentingnya menekankan pembentukan karakter serta keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikasi.
Sistem Zonasi
Mengenai sistem zonasi, Dayat menyatakan bahwa konsep ini memiliki tujuan yang baik untuk memeratakan kualitas pendidikan. Di banyak negara maju, sistem zonasi diterapkan, di mana siswa bersekolah di tempat yang tidak terlalu jauh dari rumah mereka.
“Dalam implementasinya sistem zonasi memiliki beberapa permasalahan, Namun, tanpa zonasi kita akan kembali ke zaman dulu, yang mana gap sekolah favorit dan tidak favorit sangat terlihat. Ketimpangan semakin hidup,” jelas dayat
Oleh karena itu, sistem zonasi tetap perlu diterapkan dengan beberapa pertimbangan. Misalnya, dibutuhkan komitmen yang kuat dari para pemangku kebijakan. Penyelenggara juga perlu memperkuat komitmen mereka agar proses pendaftaran siswa dapat diawasi dengan ketat.
“Jangan sampai kecurangan dengan memanipulasi alamat ini terjadi. Kualitas sekolah perlu juga ditingkatkan misalkan dengan meningkatan fasiltas sekolah dan memperkuat kualitas guru,” tutupnya. (*)
Penulis Amanat Solikah Editor Azrohal Hasan