PWMU.CO – Murid Islamic School SD Muhammadiyah Kota Blitar (SD Muhtar) berhasil tampil dalam lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kota Blitar, Sabtu (26/10/2024).
Kegiatan ini adalah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kota Blitar Tahun 2024, yang diadakan setiap dua tahun sekali.
Penyelenggara acara ini adalah Pemerintah dan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Blitar. Kegiatan ini bertemakan Mewujudkan Masyarakat Cinta al-Quran untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Bung Karno yang Keren.
Perlombaan ini berlangsung di Pondok Pesantren (PP) Tarbiyatul Falah (Tarfa), yang beralamat di Jalan Kaliporong Nomor 128, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.
Para peserta dapat memilih untuk mengikuti jenis perlombaan berikut:
- Musabaqah Tilawah Al-Quran (MTQ)
- Musabaqah Hifzil Al-Quran (MHQ)
- Musabaqah Fahmil Al-Quran (MFQ)
- Musabaqah Syarhil Al-Quran (MSQ)
- Musabaqah Khat Al-Quran (MKQ)
Tujuan diadakannya lomba ini adalah untuk mengajak masyarakat bersama-sama meningkatkan kecintaan terhadap Al-Quran dan mewujudkan generasi yang berakhlak mulia.
Acara ini berlangsung meriah dengan partisipasi banyak peserta. Mereka adalah murid-murid dari sekolah atau lembaga negeri maupun swasta se-Kota Blitar.
Guru pendamping, Abdul Aziz Asy-Syi’ari, S.Pd.I., menyampaikan bahwa murid SD Muhtar yang mengikuti perlombaan ini adalah:
- Aqueensha Maryam Dinata, Kelas 6, Nomor 1021, Lomba Tilawah
- Azkya Adiba Balqissyahda, Kelas 3, Nomor 10226, Lomba Tilawah
- Muhammad Dzaky Al Asyi’ari, Kelas 5, Nomor 1011, Lomba Tilawah
- Areta Zharfa Atmaja, Kelas 3, Nomor 20218, Lomba Tartil
- Muhammad Harits Hanif Mahendra, Kelas 3, Nomor 2014, Lomba Tartil
- Nasyitha Krasiva Sastradipura, Kelas 3, Nomor 20249, Lomba Tartil
Para peserta tampil satu per satu di atas panggung yang telah disediakan. Mereka memiliki pengalaman dan kemampuan masing-masing.
Mereka juga berjuang menampilkan yang terbaik hingga selesai. Setiap murid mendapatkan sertifikat penghargaan sebagai peserta.
Beberapa pekan sebelum tampil, mereka rutin berlatih. Latihan di sekolah dibantu oleh Aziz, sedangkan latihan di rumah didampingi oleh orang tua masing-masing.
Menurut Aziz, tujuan mengikuti lomba ini adalah untuk membentuk kepercayaan diri murid, khususnya dalam hal keagamaan. Ini juga merupakan langkah untuk melatih mental, apresiasi, dan semangat untuk kegiatan berikutnya.
“Tujuan para murid mengikuti lomba ini adalah untuk melatih dan menampilkan kemampuan masing-masing. Harapannya, agar menambah keberanian dan kepercayaan diri,” kata Aziz.
Penulis Agus Fawaid Editor Zahra Putri Pratiwig