PWMU.CO – Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan Lokakarya Penyusunan Kurikulum, Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), serta kegiatan bersama Program Studi (Prodi) Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Hotel Harris Malang. Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai Kamis (30/10/2024) hingga Sabtu (2/11/2024), dan merupakan bagian dari hibah pendanaan revitalisasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) tahun 2024.
Wakil Rektor 1 Umsida, Dr Hana Catur Wahyuni ST MT, dalam sambutan pembukaannya mengungkapkan harapan agar hibah ini dapat direalisasikan dengan pembukaan Prodi PPG pada tahun depan. “Dengan demikian, kinerja kita akan semakin aktif dan produktif, serta ilmu yang kita miliki dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” tuturnya di hadapan 30 dosen FPIP yang hadir.
Hana menambahkan bahwa kegiatan ini memegang peran strategis dalam mempersiapkan pembukaan Prodi PPG di Umsida yang ditargetkan dapat beroperasi pada tahun akademik 2025/2026. “Prodi PPG akan membuka kesempatan lebih luas bagi dosen dan institusi untuk berinovasi serta berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia, terutama untuk meningkatkan kualitas para pendidik di Indonesia,” jelasnya.
Dekan FPIP Umsida, Dr. Septi Budi Sartika, M.Pd., menjelaskan bahwa persiapan lokakarya ini memakan waktu dua bulan, dilakukan setelah evaluasi kegiatan batch 1 pada 23-24 Agustus lalu. “Ada beberapa aspek yang perlu dievaluasi, seperti dokumen kurikulum tiap bidang studi, dan sumber daya manusia (SDM), yaitu guru pamong yang harus memiliki jabatan fungsional guru madya atau minimal golongan IV-a,” ungkapnya.
Septi menambahkan bahwa SDM perlu mengikuti kebijakan PPG Pra-Jabatan (Prajab) dan Dalam Jabatan (Daljab) yang berlaku. “Karena Umsida sebagai pelaksana program PPG, maka seluruh dokumen secara umum sudah ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti). Tugas kami adalah menyesuaikan dengan kebutuhan bidang studi, termasuk dalam penyusunan dokumen kurikulum, RPS, PPL, dan kegiatan berasrama,” jelasnya.
Ketua tim task force pendirian Prodi PPG dan ketua tim pelaksanaan revitalisasi LPTK Umsida, Dr. Faizal Amir, M.Pd., juga membagi tugas-tugas dosen dalam persiapan Prodi PPG. “Pembagian tugas dosen dalam menyusun kurikulum, RPS, PPL, dan kegiatan berasrama disesuaikan dengan keahlian dan pengalaman di masing-masing bidang studi,” paparnya.
Faizal menambahkan bahwa tahapan yang telah dilalui oleh tim task force cukup panjang. “Sejak Juli 2024, kami telah memulai penyusunan instrumen dan dokumen pendirian Prodi PPG hingga terlaksananya lokakarya ini,” pungkasnya. (*)
Penulis Dian Rahma Santoso Editor Wildan Nanda Rahmatullah