PWMU.CO – Kajian Muslim Milenial (Kammil) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik membahas The Power of Self Love, Jumat (8/11/2024).
Pemateri Azka Bayanaka Putra Prama kelas IX Hadramau menjelaskan, self love adalah kekuatan yang luar biasa. Ketika kita belajar mencintai dan menerima diri apa adanya, kita menemukan keberanian untuk menjadi lebih baik, mengatasi tantangan, dan mencapai impian.
“Perjalanan menuju self love mungkin tidak mudah, tetapi hasilnya sangat berharga. Marilah kita mulai mengeksplorasi kekuatan dan manfaat self love,” katanya di depan siswa putra kelas VII-IX di Masjid Taqwa Spemdalas.
Dia menjelaskan untuk memahami konsep self love, ada empat tahapan. Pertama pengenali diri. Memahami kelebihan, kekurangan, dan emosi diri secara jujur dan penuh penerimaan. Kedua, penerimaan. Menerima diri apa adanya, tanpa menyalahkan atau membandingkan diri dengan orang lain.
“Ketiga dan keempat, yaitu menghargai diri, menyadari bahwa diri kita berharga dan layak dicintai, dengan segala kelebihan dan kekurangan. Serta komitmen, berkomitmen untuk terus memperkuat dan meningkatkan cinta pada diri sendiri,” paparnya.
Manfaat Self Love, lanjutnya, bisa menghargai diri. Self love meningkatkan harga diri dan rasa percaya diri, membantu kita lebih berani mengejar mimpi. Manfaat kedua yaitu hubungan. Artinya, ketika kita mencintai diri sendiri, kita lebih mampu membangun hubungan yang sehat dan saling menghargai dengan orang lain.
“Ketiga yaitu kesejahteraan. Self love meningkatkan kesehatan mental dan emosional, membantu kita mengelola stres dan tantangan dengan lebih baik,” jelasnya.
Membangun Kepercayaan Diri, pertama kenali Kelebihan. Identifikasi dan hargai kelebihan yang kamu miliki, bukan hanya fokus pada kelemahan. Kedua, lakukan Afirmasi. Ucapkan kata-kata positif untuk mendukung dan memperkuat kepercayaan dirimu.
“Ketiga lakukan tindakan. Ambil langkah-langkah kecil untuk menunjukkan kepada dirimu sendiri bahwa kamu mampu,” katanya.
Bagaimana sih, mengelola kritik dan umpan balik, dia mengungkapkan pertama harus dengarkan. Buka diri untuk mendengarkan kritik atau umpan balik dengan pikiran terbuka. Kedua, Sharing. Pertimbangkan mana yang konstruktif dan mana yang tidak perlu diperhatikan.
“Ketiga refleksikan. Renungkan umpan balik tersebut dan putuskan apa yang harus kamu perbaiki. Tumbuh. Keempat, manfaatkan kritik untuk meningkatkan diri dan menciptakan perubahan positif,” katanya.
Bagaimana mengatasi rasa malu dan ketakutan? Dia menerangkan kita harus mengenali sumber. Lakukan identifikasi akar penyebab rasa malu atau ketakutan yang kamu rasakan. Kedua, berempati pada diri, berlaku lembut dan penuh pengertian pada dirimu sendiri saat menghadapi emosi sulit.
“Selanjutnya, ambil tindakan. Lakukan langkah-langkah kecil untuk menghadapi dan mengatasi rasa malu atau ketakutan,” tutupnya. (*)
Penulis Ichwan Arif Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan