Oleh: dr Tjatur Prijambodo MKes
PWMU.CO – Hipertensi sebagai salah satu penyakit tertinggi yang menjadi beban kesehatan bagi sistem kesehatan nasional. Penyakit ini menyerang lebih dari 30% penduduk Indonesia. Diperkirakan jumlah ini akan terus meningkat seiring bertambahnya waktu.
Masyarakat perlu mendapatkan edukasi tentang bagaimana strategi untuk dapat mencegah hipertensi terutama untuk terapi hipertensi tanpa obat.
Sebelum tahu cara pencegahan hipertensi, kita harus mengenali bagaimana hipertensi ini bisa muncul. Hipertensi terjadi ketika terjadi peningkatan tahanan pembuluh darah perifer akibat berbagai macam faktor.
Faktor-faktor yang mempengaruhi bisa genetik, usia, jenis kelamin, strees, gaya hidup, perilaku merokok, dan makanan tinggi garam.
Berbagai terapi pengobatan untuk hipertensi telah berkembang secara pesat mulai diet, obat-obatan hingga terapi intervensif untuk mengatasi hipertensi ini.
Namun tetap dari berbagai sumber dalam dunia kedokteran strategi preventif adalah ujung tombak untuk dapat menurunkan prevalensi hipertensi.
Suri Tauladan
Sebagai muslim, Rasululloh merupakan suri tauladan yang baik sebagaimana dalam firman Allah dalam Qs Al-Ahzab ayat 21 : “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.”
Melalui ayat ini Allah swt menyatakan bahwa sesungguhnya penting bagi kita meneladani kehidupan Rosul. Dampak meneladani Rasullloh salah satunya ke bidang kesehatan yang tentunya juga dalam mencegah terjadinya hipertensi.
Perilaku nabi apa yang harus kita teladani dalam mencegah terjadinya hipertensi?
Setidaknya kita perlu mentauladani perilaku makan, waktu tidur, control emosi dari Rasululloh.
Pertama, perilaku makan Rosululloh selalu menjauhi dari makan secara berlebih-lebihan, untuk mencegah hipertensi kita harus menghindari konsumsi makanan tinggi garam secara berlebihan.
Kedua, Rosulullah sering kali tidur tidak terlalu larut setelah sholat Isya. Hal ini penting untuk mencegah hipertensi untuk tubuh beristirahat dari segela stress fisik berlebihan yang mampu meningkatkan kekakuan vaskular.
Ketiga, Rosululloh selalu menenkan kita untuk dapat mengontrol emosi dan tidak marah serta bersabar sehingga dapat menekan stress hormon cortisol (hormon stress) yang dapat meningkatkan sistem renin-angiontensin aldosterone sehingga terjadi peningkatan tahanan vascular yang berdampak peningkatan tekanan darah.
Sebagai penutup marilah kita teladani perilaku Rasululloh tersebut sehingga kita dapat mencegah terjadinya hipertensi tanpa obat. Jika diamanahi Allah swt hipertensi, maka tetap control emosi, kurangi asupan garam, dan jaga aktivitas fisik. Insya Alloh tidak perlu minum obat seumur hidup.
Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan