Pada sebagian Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) bahkan terdapat mahasiswa yang beragama non-muslim. Hal ini menegaskan bahwa lembaga pendidikan Muhammadiyah benar-benar bervisi gerakan pencerahan, yang sasarannya seluruh khalayak agar mendapatkan pendidikan dengan tetap menjunjung nilai-nilai toleransi antar sesama generasi bangsa. Bahkan pada sisi lain, adanya kendala ekonomi bagi sebagian kecil mahasiswa dalam menjalani proses belajarnya, maka Muhammadiyah menjawabnya melalui program beasiswa yang dapat dimanfaatkan agar dapat mengurangi kesenjangan ekonomi di kalangan pelajar.
Tatanan sistem pendidikan Muhammadiyah menyiapkan generasi emas Indonesia yang berkompetensi, yang memiliki keseimbangan antara pengetahuan keagamaan dan pengetahuan non agama. Muhammadiyah menyadari bahwa penyelenggaraan pendidikan pada dasarnya adalah tugas negara. Karena itu, peran Muhammadiyah adalah memberikan dukungan penuh dengan melibatkan seluruh struktur lembaga pendidikan Muhammadiyah
Pada tahun 2024 ini, sebagian besar Perguruan Tinggi Muhammadiyah telah menyelaraskan dengan sistem kurikulum pemerintah untuk memprediksi kebutuhan bangsa beberapan tahun kedepan. Hal ini selaras dengan makna “tajdid” dalam perspektif Islam yaitu gerakan pembaruan.
Implementasi Muhammadiyah dan konsep gerakan pencerahan menuju Indonesia berkemajuan pada bidang pendidikan ini, diharapkan pendidikan Indonesia terus berkembang sesuai dengan ajaran Islam dan sekaligus menjawab kebutuhan global. Yaitu terwujudnya generasi Indonesia emas, sesuai dengan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Editor Notonegoro