PWMU.CO – Islamic School SD Muhammadiyah Kota Blitar, yang dikenal dengan SD Muhtar, mengadakan kegiatan ekstrakurikuler (Ekskul) Bahasa Inggris untuk para murid yang berbakat dan berminat dalam bahasa internasional tersebut, Jumat (8/11/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang kelas SD Muhtar mulai pukul 13.00 hingga 14.00 Wib setiap hari Jumat.
Ekstrakurikuler Bahasa Inggris di SD Muhtar ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan bahasa Inggris murid-murid, khususnya dalam berbicara, mendengarkan, dan memahami kosakata baru.
Guru yang menjadi koordinator kegiatan ini, Novilia Hardina SPd, menjelaskan bahwa ekskul ini dirancang untuk menumbuhkan minat dan bakat siswa dalam menggunakan bahasa Inggris sehari-hari.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap murid-murid dapat lebih percaya diri dalam berbahasa Inggris, dan tentunya memperkaya wawasan mereka tentang budaya internasional,” ujarnya.
Peserta Ekskul Bahasa Inggris terdiri dari para murid yang memiliki minat dan kemampuan dalam bahasa Inggris. Meskipun begitu, setiap murid diberi kesempatan untuk bergabung, tak terbatas hanya pada mereka yang sudah mahir.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi seluruh murid untuk mengasah keterampilan bahasa Inggris mereka dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.
Para murid tampak antusias dan bersemangat mengikuti ekskul ini. Terlihat dari ekspresi wajah mereka yang penuh kegembiraan dan keinginan untuk belajar lebih banyak.
Berbagai kegiatan menarik, seperti permainan bahasa, percakapan kelompok, serta latihan listening, turut mendukung kelancaran pelaksanaan ekskul ini.
Dengan branding sebagai Islamic School, SD Muhtar juga menyisipkan nilai-nilai Islam dalam setiap aktivitas yang diadakan, termasuk dalam ekskul ini.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya sekolah dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bermanfaat, sambil memperkenalkan nilai-nilai keislaman dalam setiap proses pembelajaran.
Ekskul Bahasa Inggris di SD Muhtar diharapkan dapat mendorong lebih banyak murid untuk tertarik mengikuti kegiatan serupa di masa mendatang.
Hal ini tentu saja sejalan dengan visi sekolah untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga mampu berkomunikasi dengan baik dalam bahasa internasional. (*)
Penulis Agus Fawaid Editor Wildan Nanda Rahmatullah