Oleh : Muhammad Afief
PWMU.CO – Sejak berdirinya, Muhammadiyah telah memainkan peran penting dalam memperkuat fondasi ekonomi umat sebagai bagian dari upaya memajukan bangsa.
Menghadapi perubahan global yang penuh tantangan, gerakan Muhammadiyah di bidang ekonomi terus berkembang, berfokus pada pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan sistem ekonomi yang inklusif, berkeadilan, dan mandiri.
Ekonomi inklusif menjadi salah satu agenda utama Muhammadiyah, mengingat banyaknya masyarakat yang belum tersentuh oleh fasilitas ekonomi modern.
Melalui koperasi syariah, lembaga keuangan mikro, dan pelatihan keterampilan wirausaha, Muhammadiyah menghadirkan solusi nyata dalam mendukung ekonomi masyarakat lapisan bawah.
Hal ini tak hanya membantu meningkatkan pendapatan, tetapi juga mengurangi ketimpangan ekonomi yang menjadi persoalan utama di banyak daerah.
Ekonomi inklusif adalah pendekatan ekonomi yang memastikan semua kelompok masyarakat, termasuk kelompok-kelompok rentan atau terpinggirkan, memiliki akses yang setara terhadap kesempatan ekonomi.
Dalam ekonomi inklusif, pertumbuhan ekonomi dirancang agar memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat, bukan hanya bagi segelintir pihak.
Dengan adanya ekonomi inklusif, ketimpangan sosial dan ekonomi dapat dikurangi, sehingga kesejahteraan bersama lebih mudah tercapai.
Pendekatan ini juga menekankan pada pengembangan sumber daya manusia, penciptaan lapangan kerja yang layak, serta pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan.
Muhammadiyah, melalui berbagai program pemberdayaan dan pelatihan, berupaya menghadirkan ekonomi yang inklusif dengan menyediakan akses keuangan bagi pelaku UMKM, pendidikan kewirausahaan, dan pendampingan ekonomi berbasis nilai-nilai Islam.
Muhammadiyah mendorong penciptaan lapangan kerja melalui pembinaan wirausaha berbasis nilai Islam.
Dalam hal ini, Muhammadiyah berupaya tidak hanya melahirkan wirausahawan yang berorientasi pada keuntungan, tetapi juga yang berjiwa sosial dan berkomitmen untuk membangun kesejahteraan bersama.
Keberhasilan ini tentu akan memperkuat ketahanan ekonomi bangsa secara berkelanjutan.
Dengan langkah-langkah ekonomi berbasis prinsip Islam yang dijalankan Muhammadiyah, tercipta pula kesadaran kolektif untuk membangun kemandirian ekonomi umat.
Upaya Muhammadiyah dalam membangun ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kesejahteraan ini sangat selaras dengan cita-cita Indonesia berkemajuan.
Melalui transformasi ekonomi inklusif ini, Muhammadiyah menegaskan perannya sebagai pelopor dalam membentuk masa depan Indonesia yang mandiri dan berdaya saing di panggung global.
Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan