Bervisi kemanusiaan
Selain itu, Muhammadiyah juga mendorong pengembangan teknologi yang berorientasi pada kemanusiaan. Hal ini sejalan dengan semangat Surat Al-Maun yang mengajarkan kita untuk saling tolong-menolong. Dengan memanfaatkan teknologi, Muhammadiyah dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan memberikan manfaat yang lebih luas.
Di era global saat ini, Muhammadiyah juga tampak berperan aktif dalam memperkuat jaringan kerja sama dengan organisasi-organisasi kemanusiaan lainnya. Hal ini bertujuan untuk memperluas jangkauan dan pengaruh positif dari program-program yang dilaksanakan.
Upaya Muhammadiyah dalam melahirkan generasi berkarakter sosial tinggi tentu tidak terlepas dari tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana menjaga relevansi nilai-nilai Al-Maun di tengah arus modernisasi yang begitu cepat. Meski demikian, dengan komitmen yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, Muhammadiyah tampak optimis dapat terus berperan sebagai pelopor dalam membangun masyarakat yang berjiwa sosial tinggi. Hal ini dibuktikan dengan masih terus dilaksanakannya kegiatan-kegiatan sosial secara lengkap dengan inovasi-inovasinya.
Diantara inovasi sosial Muhammadiyah yaitu Gerakan LAZISMU (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah) dengan 6 (enam) pilar perannya, yaitu: pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kemanusiaan, dakwah, dan lingkungan.
Sebenarnya keenam pilar garapan LAZISMU ini telah ada sejak lama, baik oleh LAZISMU maupun Muhammadiyah secara umum. Program-program tersebut terus dilakukan pembaharuan guna meningkatkan kualitasnya. Di sisi lain, Muhammadiyah juga terus mempertahankan dan meningkatkan program sayang anak yatim, piatu, dan dhuafa yang bertujuan untuk memberdayakan anak-anak yatim piatu dan dhuafa.
Melihat dari upaya-upaya di atas, Muhammadiyah tampak bersungguh-sungguh mengimplementasikan surat Al Maun dengan kegiatan-kegiatan sosialnya. Kendati zaman telah mengalami banyak perubahan sebagaimana yang tertulis pada kalimat pengantar.
Paparan di atas mengantarkan pada sebuah kesimpulan bahwa Surat Al Maun tetap relevan dalam era disrupsi. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya menjadi pedoman bagi Muhammadiyah dalam mencetak generasi muda yang cerdas, dan sekaligus memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Melalui berbagai program dan kegiatan, Muhammadiyah berupaya untuk membentuk generasi yang mampu menghadapi tantangan zaman dan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Editor Notonegoro