PWMU CO – Penyakit Tuberkulosis atau yang lebih dikenal TB di Kabupaten Jepara cukup memprihatinkan. Hingga September ini sudah ada 564 kasus TB yang terdeteksi di fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Jepara.
Pada acara Capacity Buliding of CSO Management dan Fundraising di RM Pondok Rasa Jepara (18/8/17), Muh. Arief Sitegar Koordinator Community Program TB-HIV Care Aisiyah Jepara mengungkapkan bahwa pada triwulan pertama jumlah kasus yang ditemukan 264 kasus, triwulan kedua sejumlah 265 kasus. Sedangkan triwulan ketiga sebanyak 32 kasus. Jumlah tersebut merupakan penderita TB yang sudah terdeteksi dan diobati.
Baca Juga: Ketika MU dan NU Tidak Saling Bertanding … Fenomena Jepara
Arief menambahkan bahwa pada medio 2016 jumlah penderita TB yang ada di Jepara 1292 kasus. Sedangkan pada 2015 yakni 593 kasus, dan 2014 berjumlah 494 kasus. Pada 2016 mencatatkan jumlah kasus yang cukup banyak. Hal ini harus menjadi perhatian.
“Tentunya harus menjadi perhatian bagi masyarakat tidak hanya yang bergerak di bidang kesehatan saja. Masyarakat juga turut berperan aktif dalam penanggulangan penyakit TB ini,” ungkap Arief di hadapan 20 anggota Aliansi Masyarakat peduli TB-HIV Kab. Jepara.
baca juga: Peduli Tuberkulosis dan HIV, 20 Ormas Bentuk Aliansi
Namanaya SHIMA Peduli TB-HIV Community Program TB-HIV Care Jepara.
“Tentunya segala bentuk partisipasi masyarakat dan menjalin kerjasama dengan Dinas Kesehatan akan lebih intensif.” Terang Arief memaparkan salah satu solusi yang dapat menekan jumlah penderita TB di wilayah Jepara.
“Sekarang untuk pemeriksaan awal TB di fasilitas kesehatan baik Puskesmas maupun rumah sakit tidak dipungut biaya. Hal ini tentu yang diharapkan bagi penderita untuk bisa memeriksakan diri dan mendapatkan penanganan pengobatan,” imbuhnya.
Dirinya berharap adanya support dari Pemerintah Daerah Jepara, terlebih pada dua bidang. Yakni Peraturan Daerah dan pendanaan. Karena untuk menanggulangi penyakit TB memang perlu payung hukum. Begitu juga dengan pendanaan. “Saat ini di Jepara sudah ada Perda tentang HIV. Namun belum ada Perda tentang TB. Ini yang akan kami perjuangkan supaya bisa meminimalkan penyakit TB di Jepara,” tegasnya.
baca juga: Berantas TB-HIV, Aisyiyah Gandeng Fatayat dan Muslimat
Community TB HIV Care Aisyiyah Jepara dengan berbagai lintas ormas memang fokus memperjuangkan adanya produk hukum. Dalam waktu dekat ini akan diselenggarakan Pengembangan Rencana Aksi Daerah dalam penanggulan TB yang hasilnya akan menjadi bahan dalam audiensi dengan pihak eksekuti maupun legislatif terkait dengan usulan Perda tentang Kolaborasi TB-HIV. “Kami akan segera berkoordinasi dan melakukan audiensi dengan DPRD. Supaya ada Perda TB-HIV di Jepara,” ucapnya di akhir pemaparan pada acara ini. (MAS)