PWMU.CO – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sains, Teknologi, dan Pendidikan (FSTP) Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) kembali menggelar seminar inspiratif bertajuk “Mengintegrasikan Kreativitas Gen Z dengan Kebudayaan untuk Peluang Bisnis Masa Depan”.
Seminar yang berlangsung pada Jumat (29/11/2024) ini diadakan di Auditorium Budi Utomo, Lantai 3, Gedung A UMLA, dengan antusiasme tinggi dari mahasiswa FSTP dan para dosen. Peserta yang hadir didominasi mahasiswa baru angkatan 2024/2025. Acara ini diawali dengan penampilan Tari Srikandi oleh mahasiswa FSTP, yang menambah kemeriahan suasana.
Membuka Wawasan Gen Z dalam Kewirausahaan Berbasis Budaya
Seminar ini bertujuan memberikan wawasan kepada generasi muda, khususnya Gen Z, tentang bagaimana mengembangkan kreativitas mereka dengan memanfaatkan kekayaan budaya lokal sebagai peluang bisnis. Sebagai pembicara, hadir Mifthakhul Khoiri, CEO Tenun Ikat Paradila Lamongan, yang berbagi pengalaman suksesnya dalam membangun bisnis kain tenun dan batik. Keahliannya di bidang budaya, kewirausahaan, dan kreativitas menjadikannya narasumber yang tepat untuk acara ini.
Dalam paparannya, Mifthakhul Khoiri menekankan pentingnya eksplorasi budaya lokal. “Generasi Z adalah generasi yang kaya kreativitas. Jika mereka mampu menggali nilai-nilai budaya lokal, ini bisa menjadi aset berharga untuk menciptakan inovasi bisnis,” ujarnya. Beliau juga menambahkan, “Dengan memahami dan memanfaatkan budaya lokal, generasi muda tidak hanya melestarikan nilai-nilai luhur, tetapi juga mampu menciptakan inovasi yang bersaing di pasar global.”
Selain itu, beliau mengajak peserta untuk memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana promosi dan pemasaran produk berbasis budaya, sehingga mampu menjangkau pasar yang lebih luas.
Interaksi dan Motivasi untuk Berkreativitas
Sesi tanya jawab menjadi momen interaktif yang menarik. Salah satu peserta, Rio dari Program Studi Teknik Industri, mengungkapkan antusiasmenya.
“Acara ini sangat membuka wawasan saya tentang bagaimana menggabungkan minat di bidang teknologi dengan budaya lokal untuk menciptakan bisnis yang inovatif,” ungkapnya.
Dekan FSTP, Eko Handoyo SKom MKom, turut menyampaikan apresiasinya kepada BEM FSTP yang telah memfasilitasi acara ini. Beliau berharap seminar serupa dapat diadakan secara rutin. “Semoga acara ini menjadi katalisator bagi mahasiswa untuk terus menggali potensi budaya lokal dan mengintegrasikannya dengan kemampuan teknologi serta jiwa kewirausahaan,” harapnya.
Penutupan dengan Sesi Networking
Acara ditutup dengan sesi networking yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk berdiskusi langsung dengan pembicara dan pelaku usaha kreatif. Diharapkan, kegiatan ini dapat memotivasi generasi muda untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam membangun perekonomian berbasis budaya.
Seminar ini menjadi bukti nyata komitmen Universitas Muhammadiyah Lamongan dalam mendukung pengembangan kreativitas mahasiswa sekaligus pemberdayaan budaya lokal sebagai bagian penting dari masa depan kewirausahaan Indonesia. (*)
Penulis Rohmat Editor Wildan Nanda Rahmatullah