PWMU.CO – Pemerintah sedang mencanangkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang terdiri atas tiga tahapan yaitu, pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran.
Sesuai Permendikbud No. 23 Tahun 2015, pada tahap pembiasaan, diharapkan akan tumbuh minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca.
BACA Bayangkan, Siswa SDMM Gresik Berjualan Makanan Untung Rp 7 Juta
Jauh sebelum lahrinya Permendikbud tersebut, SD Muhammadiyah Manyar Gresik telah menerapkan GLS sejak berdirinya, yaitu April 2004.
“Konsep kelas di SD Muhammadiyah Manyar ini memang harus ada sudut atau pojok baca di setiap kelas. Hal ini bisa meningkatkan rasa cinta baca di luar jam pelajaran serta meningkatkan kemampuan memahami bacaan,” papar AH Nurhasan Anwar MPd, Kepala SD Muhammadiyah Manyar periode 2005-2009 dan 2013-2017, yang waktu itu menggagasnya.
Sampai saat ini, tradisi yang baik ini terus dikembangkan di sekolah dengan beragam variasi kegiatan yang menarik. GLS ini dikomandani oleh Penanggung Jawab Perpustakaan HACHI yakni Ustadzah Hesti Meganiandari.
“Saya berharap, kegiatan 15 menit membaca ini dapat meningkatkan rasa percaya diri sebagai pembaca yang baik serta menumbuhkembangkan penggunaan berbagai sumber bacaan,” jelasnya penuh semangat.
Dia menambahkan, kegiatan 15 menit membaca akan lebih optimal jika kondisi tempat membaca dibuat indah dan menarik. Oleh sebab itu, Perpustakan HACHI menggelar Reading Corner Competition (RCC).
“Saya ingin kompetisi ini dapat menggiatkan kegiatan membaca khususnya di kelas,” kata Hesti.
Dia menyampaikan, pemenang dipilih tiap bulan dengan 2 kategori yaitu kelas kecil (kelas 1, 2, 3) dan kelas besar (4, 5, 6). “Penilaian dilihat dari keaktifan siswa memanfaatkan Reading Corner, dilihat dari buku aktifitas membaca. Penilaian lainnya, tambahnya, berupa kreatifitas dalam menghias Reading Corner agak menarik untuk dikunjungi dan terutama nyaman,” papar Hesti selaku inisiator kegiatan ini.
Hadiah yang diperebutkan dalam kegiatan Reading Corner Competition ini adalah piala bergilir dari Perpustakaan HACHI. Nama HACHI sendiri berarti lebah dan merupakan kependekan dari Humble Active Creative Human Innovative.
Hesti menjelaskan, kegiatan RCC ini telah berjalan 2 kali untuk bulan Agustus dan September. “Adapun pemenang Reading Corner Competition selama 2 bulan berturut-turut adalah Kelas 2 Kubus untuk kategori kelas kecil dan Kelas 6 Yunus Anis untuk kategori kelas besar,” ungkapnya.
Selamat untuk para pemenang. Semoga bisa menginspirasi kelas yang lain untuk bisa bergiat menciptakan sudut baca yang menarik dan nyaman. (Vita)