PWMU.CO – Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah UIN Sayyid Ali Rahmatullah (SATU)Tulungagung bersama kader baru IMM gelar diskusi berbasis mental health pada Sabtu (30/11/2024) di Angkringan 36 Kepatihan Tulungagung.
Dengan mengusung tema “Overthinking era gen z dan seni melepaskan beban pikiran”, diskusi ini dihadiri oleh seluruh kader baru, para pimpinan Komisariat IMM UIN Sayyid Ali Rahmatullah (SATU) Tulungagung, dan Pimpinan Cabang (PC) IMM Tulungagung sekaligus mendukung perdiskusian ini.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci al-Quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya, mars Muhammadiyah, dan mars IMM, lalu disambung oleh sambutan ketua pelaksana dan dilanjut dengan diskusi inti.
Diskusi ini membahas tentang overthinking yang akhir-akhir ini menjadi masalah utama gen z. Meskipun cuaca hujan tidak mengurangi semangat para peserta untuk hadir dalam kajian diskusi tersebut.
Antusias mereka dibuktikan dengan dialog interaktif antar pemateri dan peserta yang pembahasan ini sangat relate oleh para mahasiswa sehingga mereka banyak memberi pertanyaan dan tanggapan.
Yang tidak kalah menarik dari diskusi ini adalah pemateri yang ahli dibidangnya, yaitu Kak Muhammad Farid Azfaruddin SPsi yang merupakan lulusan Prodi Psikologi Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
Selama kuliah ia tidak hanya aktif sebagai mahasiswa tetapi juga aktif dalam berorganisasi, diantaranya di PK IMM K.H Ahmad Dahlan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dan PC IMM Tulungagung.
“Overthinking bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya ; distorsi kognitif, pernyataan yang bersifat “harus” atau sikap terlalu perfeksionis, situasi yang tidak pasti, takut apabila terjadi konflik, dan pilihan yang berlebihan,” ujar kak Farid.
Pemateri memberi tips-tips agar overthinking tidak menjadi beban khususnya bagi mahasiswa usia gen Z ini, di antaranya dengan menemukan kenyamanan dan ketenangan agar pikiran bisa lebih terkontrol serta jangan overload information dalam mencari ketenangan tersebut agar tidak mengalami kebingungan.
Dengan adanya diskusi tersebut diharapkan dapat mengurangi overthinking yang dialami para gen z sehingga mereka dapat memikirkan kehidupan yang dengan baik tanpa memikirkannya dengan berlebihan.
Penulis Nadia Meilina Putri Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun