PWMU.CO – Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dengan tema Literasi Digital sukses melahirkan guru-guru inovatif yang mampu menghasilkan karya inspiratif. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hingga empat bulan ini memberikan ruang bagi para guru untuk menciptakan metode pembelajaran yang menarik dan inovatif.
Puncak acara digelar di Santera Delavonte, Pujon, Batu, pada Sabtu (7/12/2024) sebagai momen pengumuman peserta dengan hasil proyek terbaik. Acara ini juga menjadi ajang pemberian penghargaan bagi guru-guru swasta yang berpartisipasi dalam PKB. Salah satu prestasi membanggakan diraih oleh guru dari SD Mumtaz.
Pemenang Terbaik 2
- Nama Lengkap: Fernanda Tantri SPd
- Judul Karya: Buku StoryJumper berjudul Ada Apa di Kebunku?
- Asal Sekolah: SD Muhammadiyah 2 Taman (SD Mumtaz)
Program ini dipandu oleh pemateri pembimbing, Heni Dwi Utami, S.Sos, S.Pd, yang turut mendukung peserta untuk mencapai hasil maksimal.
Menurut Fernanda Tantri, karya digital literasi ini dirancang untuk memudahkan anak-anak mengenal bagian tubuh tumbuhan dan memahami proses fotosintesis. Buku ini juga membantu anak-anak belajar tentang bahan-bahan yang dibutuhkan tumbuhan untuk menghasilkan makanan, dengan pendekatan yang menyenangkan. Salah satu keunikan buku ini adalah adanya lagu pembelajaran yang mudah diingat, yang dapat diakses melalui barcode di dalam buku. Fitur ini membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik bagi siswa.
Harapan dan Kesan
Fernanda Tantri berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan dengan durasi tatap muka yang lebih panjang dan frekuensi pertemuan yang lebih sering. “Kesan saya, kegiatan ini sangat bermanfaat. Saya mendapatkan banyak ilmu baru sebagai bekal mengajar. Hal ini memotivasi saya untuk mendorong anak didik agar lebih suka menulis dan membaca, sehingga literasi mereka berkembang lebih luas,” ungkapnya, Sabtu (7/12/2024).
Dalam karya Ada Apa di Kebunku?, Fernanda memanfaatkan platform StoryJumper untuk menghadirkan pembelajaran kreatif berbasis literasi digital. Karya ini menginspirasi siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan lingkungan sekitar.
Program PKB ini memberikan penghargaan kepada guru-guru yang mampu mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Hasil ini membuktikan kualitas tenaga pendidik SD Mumtaz dalam mendukung inovasi pendidikan berbasis digital.
Terima kasih disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo, Dr Tirto Adi MPd, serta seluruh Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD Swasta se-Kabupaten Sidoarjo yang telah mendukung terlaksananya program ini. Dengan motto:
“Menjadi Guru yang Berkarya, Bukan Sekadar Bekerja,” program ini diharapkan terus menjadi inspirasi bagi dunia pendidikan.
Selamat kepada Fernanda Tantri atas pencapaian luar biasanya! Semoga karya ini menginspirasi guru lainnya untuk menciptakan metode pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif. (*)
Penulis Tri Utami Editor Wildan Nanda Rahmatullah