PWMU.CO – MI Aisyiyah Kertosono (Miaker) sukses melaksanakan Qur’an Means Camp (QMC) pada Jumat-Sabtu, (6–7/12/2024). Kegiatan ini bertujuan menyegarkan siswa-siswi setelah melaksanakan asesmen sumatif akhir semester 1.
Program ini diinisiasi oleh bidang pembelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) bekerja sama dengan bidang pembelajaran Linguistik Miaker.
Ustadzah Bunga, pengajar bidang AIK, menjelaskan bahwa Qur’an Means Camp ini merupakan modifikasi dari kegiatan tahunan Hafidz Camp. Namun, tahun ini kegiatan tersebut berkolaborasi dengan bidang pembelajaran Linguistik untuk menciptakan Hafiz Camp yang lebih menarik.
“Jika tahun-tahun sebelumnya siswa-siswi hanya diajarkan menghafal Al-Qur’an dan terjemahannya, mulai tahun ini mereka diajarkan menghafal Al-Qur’an sekaligus terjemahannya dalam bahasa Inggris,” jelasnya.
Bilingual language merupakan salah satu program unggulan MI Aisyiyah Kertosono yang menerapkan dua bahasa dalam pembelajaran. Pada QMC perdana ini, siswa-siswi diajarkan menghafal bacaan ta’awudz dan basmalah beserta terjemahannya dalam bahasa Inggris.
“Kami ingin memperkenalkan konsep bilingual sejak dini,” tambah Ustadzah Bunga.
Kegiatan yang diikuti seluruh siswa-siswi kelas 1–6 ini berlangsung meriah dengan berbagai aktivitas menarik. Mulai dari shalat sunnah dan fardu, belajar terjemahan al-Qur’an, sarapan, makan siang, dan makan malam bersama, permainan luar ruangan, permainan api unggun, dan doorprize.
Sementara itu, Rusli, siswa kelas 5, mengaku sangat antusias karena kegiatan ini selalu dinantikan setiap tahun dan menjadi motivasi tersendiri.
“Seru sekali karena kami mendapat pembelajaran baru. Kami diajarkan menerjemahkan ayat Al-Qur’an ke dalam bahasa Inggris. Selain itu, bisa berkumpul bersama teman-teman juga sangat menyenangkan,” ungkapnya.
Dengan pelaksanaan Qur’an Means Camp yang inovatif ini, MI Aisyiyah Kertosono berharap dapat menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermanfaat bagi semua siswa-siswi.
Penulis Nur Wijayanti Editor Zahra Putri Pratiwig