PWMU.CO- Lazismu Sidoarjo menyalurkan bantuan Rendangmu dan Mie Lezatmu untuk korban banjir di Desa Temu, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo.
Bantuan tersebut diserahkan pada Senin (9/12/2024) di Posko Penanggulangan Bencana Darurat dan Mendesak yang berlokasi di Balai Desa Temu.
Ketua Lazismu Sidoarjo, Hifni Solikhin, menjelaskan bahwa program Indonesia Siaga Bencana merupakan salah satu inisiatif Lazismu untuk memberikan dukungan kepada korban bencana alam di seluruh Indonesia.
Program ini fokus pada tanggap darurat dan pemulihan pasca-bencana dengan memberikan bantuan yang cepat, tepat, dan berkelanjutan.
“Sebagaimana yang kami lakukan hari ini, kami menyalurkan bantuan Rendangmu kepada saudara-saudara kita di Desa Temu. Program ini adalah bagian dari komitmen kami dalam membantu masyarakat terdampak bencana,” ujar Hifni.
Rendangmu merupakan produk inovasi dari program Qurban Kemasan Lazismu yang dirancang untuk mendukung penanganan masalah sosial, kemanusiaan, dan kebencanaan.
Dengan daging rendang kemasan yang siap santap, Lazismu memastikan kebutuhan gizi masyarakat terdampak bencana dapat terpenuhi dengan cepat.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program Rendangmu dengan menyalurkan donasi melalui rekening BCA Syariah 0051 5757 77,” tambah Hifni.
Sekretaris Desa Temu, Edy Purwanto menjelaskan bahwa banjir di wilayah tersebut disebabkan oleh hujan deras pada Sabtu pekan lalu, yang mengakibatkan luapan air sungai menggenangi rumah warga.
“Ketinggian air sempat mencapai lutut orang dewasa dan masuk ke dalam rumah warga. Total terdapat 120 rumah dan 319 jiwa terdampak banjir di Desa Temu. Sementara di Desa Bendotretek, jumlahnya lebih besar, mencapai 676 rumah dan 838 jiwa terdampak,” ungkap Edy.
Meski demikian, ia bersyukur tidak ada korban jiwa, dan saat ini air berangsur surut. Atas bantuan dari Lazismu, Edy menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Kami, atas nama warga Desa Temu, mengucapkan terima kasih kepada Lazismu atas bantuannya. Semoga ini membawa keberkahan bagi kita semua,” tutupnya. (*)
Penulis Yekti Pitoyo Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan