PWMU.CO- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Lamongan (FEB Umla) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), (3/12/2024).
Kegiatan yang digelar di Lapas Kelas 1 Surabaya ini mengusung topik “Sosialisasi dan Pelatihan Digital Marketing dan Branding dalam Bisnis”, bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan praktis kepada warga binaan dalam mengembangkan potensi bisnis mereka.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Kepala Lapas Kelas 1 Surabaya, Jayanta yang menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Lamongan.
Dia menegaskan pentingnya pelatihan seperti ini sebagai bagian dari pembinaan warga binaan untuk mempersiapkan mereka menghadapi kehidupan setelah masa pembebasan.
Acara ini menghadirkan dua pembicara dari FEB Umla, yang masing-masing membawakan materi:
Pertama, Digital Marketing: Strategi memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk dan jasa secara efektif, termasuk pengenalan platform media sosial dan e-commerce yang disampaikan oleh Rizky Wahyudha Rosiawan SE MM, Dosen Manajemen Umla.
Kedua, Branding dalam Bisnis: Pentingnya membangun identitas merek yang kuat untuk meningkatkan daya saing di pasar yang disampaikan oleh Dr Noer Rafika Zulianti SSos MA, Dosen Kewirausahaan Umla.
Strategi Memanfaatkan Teknologi Digital
Dalam materinya, Rizky Wahyudha Rosiawan memberikan paparan komprehensif tentang strategi memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk atau jasa secara efektif.
Topik ini mencakup dasar-dasar search engine optimization (SEO), cara memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk promosi, hingga penggunaan platform e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee.
Peserta juga diajarkan langkah-langkah praktis seperti membuat konten menarik yang sesuai dengan target pasar, serta cara mengelola interaksi pelanggan secara online untuk meningkatkan loyalitas.
Tidak hanya teori, pemateri juga memberikan simulasi singkat tentang bagaimana menganalisis data pemasaran digital agar lebih efektif dalam menentukan strategi bisnis.
Membangun Identitas Merek
Sementara itu, Noer Rafika Zulianti memfokuskan pada pentingnya membangun identitas merek yang kuat untuk meningkatkan daya saing bisnis di era global.
Dia membahas tentang elemen-elemen branding, seperti pemilihan logo, warna, dan nama merek yang mencerminkan nilai produk atau jasa yang ditawarkan.
Selain itu, Noer Rafika juga menekankan pentingnya komunikasi merek kepada konsumen melalui cerita yang autentik dan strategi pemasaran berbasis emosi.
Sebagai tambahan, peserta diberikan studi kasus tentang merek lokal yang berhasil membangun citra kuat melalui branding digital.
Para peserta aktif berpartisipasi dalam sesi pelatihan, yang mencakup penjelasan teoritis hingga diskusi studi kasus.
Pembicara juga memberikan simulasi praktis terkait pembuatan konten pemasaran dan pengelolaan merek, yang sangat relevan di era digital saat ini.
“Kegiatan seperti ini memberikan bekal yang sangat berarti bagi warga binaan kami, terutama dalam mempersiapkan diri mereka untuk berkontribusi kembali di masyarakat,” ujar Kepala Lapas.
Salah satu peserta juga menyampaikan kesan positifnya, “Pelatihan ini membuka wawasan baru tentang bagaimana kami bisa memulai usaha kecil dengan memanfaatkan teknologi.”
Acara PKM ini adalah wujud nyata dari misi Universitas Muhammadiyah Lamongan untuk berkontribusi secara langsung kepada masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan yang aplikatif.
Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi warga binaan Lapas Kelas 1 Surabaya. (*)
Penulis Imran Syah Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan