PWMU.CO– Gelaran Apresiasi Kreasi Seni Islami dan Sains, Sport, Mathematics, Islamic Olympic (Aksi Spotic) 2024 yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Kepala Sekolah SD/MI Muhammadiyah Kota Surabaya berlangsung sukses pada Sabtu (14/12/2024) di Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Dengan tema “Menggali Potensi Meneguhkan Prestasi,” acara ini menjadi ajang pembuktian kualitas pendidikan Muhammadiyah.
SD Muhammadiyah 2 Surabaya mencatatkan prestasi gemilang pada perhelatan ini. Guru dan siswa sekolah tersebut berhasil meraih penghargaan di dua kategori bergengsi.
Muhammad Agus Zaki Fanani, guru PJOK SD Muhammadiyah 2 Surabaya, meraih Juara 1 dalam Olimpiade Inovasi Pembelajaran (Inobel) dengan karya inovatifnya, Exercise 3D AR Flash Card.
Media pembelajaran berbasis teknologi ini memanfaatkan augmented reality (AR) untuk memberikan visualisasi yang menarik dan mudah dipahami.
Exercise 3D AR Flash Card menggabungkan empat aplikasi, yaitu Edu Assemblr, Voice Maker, Canva Education, dan Barcode Generate,” jelas Zaki.
Kombinasi teknologi ini menghasilkan media pembelajaran interaktif yang membantu siswa memahami materi PJOK dengan lebih menyenangkan.
Zaki mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan ini. “Kemenangan ini menjadi bukti nyata bahwa kreativitas, kerja keras, dan dedikasi dalam dunia pendidikan mendapatkan apresiasi. Harapan saya, inovasi ini dapat memotivasi guru lain untuk mengadopsi metode pembelajaran yang lebih menarik dan efektif,” ujarnya.
Zaki juga berkomitmen untuk terus berinovasi dalam pembelajaran PJOK, termasuk membantu guru lain mengembangkan pendekatan interaktif dan menyenangkan.
Sebelumnya, pada 2024, Zaki juga mendapat predikat Guru Berprestasi pada ajang ME Award di Universitas Muhammadiyah Malang.
Tidak hanya guru, siswa SD Muhammadiyah 2 Surabaya juga turut mengharumkan nama sekolah. Mora Azkiya Kireina Nugraha, siswa kelas 6, meraih Juara 1 pada kategori Aksi Kaligrafi.
“Aku sangat senang dan nggak nyangka bisa juara 1. Tadi aku lihat semuanya bagus-bagus. Tapi Alhamdulillah, aku masih bisa membanggakan sekolah sebelum lulus,” ungkap Mora dengan penuh semangat.
Selain prestasi Mora, grup musik Kolintang SD Muhammadiyah 2 Surabaya juga tampil memukau pada pembukaan Aksi Spotic 2024, menambah kebanggaan warga sekolah.
Kepala SD Muhammadiyah 2 Surabaya, Choirotur Rosyidah, mengapresiasi pencapaian ini sebagai wujud nyata komitmen sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Kami terus berfokus pada inovasi pembelajaran dan pengembangan bakat siswa. Harapannya, kami dapat melahirkan generasi muda yang unggul secara akademik dan berakhlak mulia,” tuturnya.
Ia juga berharap kesuksesan ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah lainnya untuk terus berinovasi dan mendukung generasi penerus bangsa agar berprestasi di berbagai bidang.
Aksi Spotic 2024 menjadi bukti bahwa kolaborasi antara guru dan siswa yang solid dapat menghasilkan prestasi yang membanggakan. (*)
Penulis Indira Yunia Elvi Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan