Ustaz Eko Zain saat memberikan tausyiah pada kajian islam di Mamsaka dengan tema “Rahasia Emas bagi Pemburu Ilmu”, Ahad (15/12/2024). (Wahidul Qohar/PWMU.CO).
PWMU.CO – Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Karangasem (Mamsaka) menggelar Kajian Islam bertema “Rahasia Emas bagi Pemburu Ilmu” di Masjid Al Karomah Padeg, Ahad (15/12/2024).
Adapu Penceramah dalam kajian ini adalah Ketua Majlis Tarjih Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Paciran, Ustaz Eko Zain.
Beliau menekankan pentingnya keseimbangan antara ilmu dan amal, terutama di kalangan generasi muda saat ini. Acara yang berlangsung sejak pukul 07.30 WIB itu terhadiri oleh seluruh siswa dan masyarakat sekitar.
Fenomena Generasi Muda
Dalam ceramahnya, Ustaz Eko Zain menyampaikan fenomena yang sering terjadi di era modern.
Tidak sedikit generasi muda yang memiliki pengetahuan luas, memahami berbagai ilmu agama maupun umum, tetapi masih kesulitan menerapkannya dalam perilaku dan perbuatan sehari-hari.
“Hari ini kita bisa melihat banyak yang tahu pentingnya shalat, tetapi masih sering meninggalkannya. Banyak yang memahami adab terhadap orang tua, namun masih lalai menghormati mereka” terang Ustaz Eko.
“Inilah tantangan besar yang harus kita hadapi bersama” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ilmu yang tidak teriring dengan amal akan kehilangan nilai dan keberkahannya. Menuntut ilmu memang kewajiban setiap muslim, namun penerapannya dalam kehidupan nyata adalah bukti ketaatan dan kesungguhan seseorang.
Selain itu, Ustaz Eko memberikan contoh kecil dalam kehidupan sehari-hari, seperti menjaga kebersihan lingkungan, menghormati sesama, hingga memperbaiki ibadah. Semua itu, menurutnya, adalah bagian dari amal yang bersumber dari ilmu yang benar.
“Banyak kita temui, bahwa toilet yang kotor di sekitar itu kebanyakan toilet masjid atau mushola. Padahal kita sebagai muslim tau bahwa kebersihan itu sebagian dari iman” ujarnya.
Motivasi Perbaiki Kualitas
Di sisi lain, Waka Kesiswaan Mamsaka, Andi Vidiyanto, berharap agar kajian ini menjadi motivasi bagi semua peserta untuk memperbaiki kualitas ilmu dan amal.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran bahwa ilmu tidak hanya dipelajari, tapi harus dihayati dan diamalkan agar membawa manfaat” jelasnya.
Acara berakhir dengan doa bersama yang terpimpin langsung oleh Ustaz Eko Zain. Peserta berharap ilmu yang mereka dapatkan dari kajian ini bisa menjadi pengingat untuk memperbaiki amal dan menjadikan ilmu sebagai fondasi dalam bertindak.
Pesan utama dari kegiatan ini adalah bahwa ilmu dan amal harus berjalan seiring. Tanpa amal, ilmu akan kosong; tanpa ilmu, amal akan tersesat.
Harapannya, generasi saat ini bisa menjadi penerang bagi dirinya sendiri dan lingkungannya dengan mempraktikkan ilmu dalam perbuatan sehari-hari.
Penulis Wahidul Qohar, Editor Danar Trivasya Fikri