PWMU.CO – Sekali dalam sebulan, ada aktivitas rutin di halaman Pesantren Mahasiswa Al Manar Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO). Dalam setiap sesinya, 150-an calon mahasiswa santri atau yang biasa disebut Mahasantri, berkumpul-berbaris duduk dengan rapi.
Seperti Selasa (23/10), mereka dengan seksama mengikuti acara ini. Para mahasantri bukan sedang akan melakukan karnaval, tapi mengikuti technical meeting program Pesantren Mahasiswa Al Manar. Tercatat sebagai mahasantri baru, mereka akan mengikuti program pembinaan pesantren selama satu bulan.
Dalam sambutannya, Kepala Unit Pesantren Al Manar UMPO, Azid Sukroni, mengutarakan tentang tujuan utama Program Pesantren Mahasiswa ini. “Program pesantren ini didesain untuk mewujudkan akademi Islam yang beraqidah lurus dan berakhlaq mulia,” tuturnya di hadapan 150 mahasantri baru.
Azid juga menjelaskan bahwa seluruh kegiatan pesantren ini dirancang secara mendetail hingga tidak mengganggu aktivitas perkuliahan. “Bagi mahasantri yang mendapatkan jam kuliah pagi atau sampai sore pun diperbolehkan terlambat datang atau meninggalkan pesantren lebih awal. Tentu saja harus ada pemberitahuan,” terangnya.
Ditemui di tempat terpisah, salah satu pembina Pesantren, Abdul Rhosid, mengungkapkan program “nyantri” ini sudah memasuki tahun ke-3. “Setiap angkatan terdiri dari 150 mahasantri. Dan akan terus bergiliran setiap bulan dengan mahasiswa yang lain. Sehingga seluruh mahasiswa baru UMPO mendapat giliran nyantren di sini,” jelasnya.
Rhosid juga menjelaskan tentang materi yang diberikan di pesantren ini. “Mahasantri akan mendapatkan materi Aqidah, Ibadah, Baca Tulis al-Quran, dan Adab. Mereka akan didampingi para ustadz yang sudah pengalaman dalam pembinaan mahasiswa,” terang Rhosid pada PWMU.CO. (AR)