Jamu Bonoagung
Keterlibatan orang tua dalam kegiatan P5 menjadi salah satu hal menarik di SD Al Kautsar. Kali ini, narasumber adalah pengusaha jamu bonagung dan sinom yang juga merupakan wali murid dari Kalilla Ossa, siswa kelas 5B.
“Siapa yang tahu manfaat jamu bonagung? Yang bisa menjawab akan mendapat hadiah,” tanyanya kepada siswa. Salah satu siswa menjawab, “Menghangatkan tubuh.”
Dalam penjelasannya, narasumber mengaitkan pembuatan jamu dengan pelestarian budaya Indonesia.
“Sebagai generasi muda, kita wajib melestarikan kekayaan warisan budaya, termasuk rempah-rempah yang dahulu menjadi alasan penjajahan,” ungkapnya.
Ia kemudian memandu siswa dalam proses pembuatan sinom dan jamu bonagung. Bahan untuk sinom meliputi kunyit, asam jawa, gula merah, gula pasir, dan daun sinom. Sementara bahan jamu bonagung terdiri dari gula tebu, gula pasir, kapulaga, kayu manis, merica bubuk, cengkeh, cabai jamu, dan lada.
“Oke, sekarang kita masukkan semua bahan ke dalam panci berisi air mendidih. Jangan lupa diaduk terus, ya,” instruksinya kepada siswa.
Kegiatan ini berlangsung penuh antusiasme, dengan siswa kelas 5 bersemangat mengikuti arahan narasumber. (*)
Penulis Mislimelek Editor Amanat Solikah