PWMU.CO – Rintik hujan yang turun tidak mematahkan semangat jamaah menghadiri pengajian Al-Islam di Masjid At Taqwa Sidayu. Dengan santun dan anggun siswa-siswi Madrasah Aliyah Muhammadiyah (MAM) 1 Sidayu Gresik menyambut kehadiran mereka sebagai penerima tamunya.
Kajian yang berlangsung sebulan sekali kali ini menghadirkan penceramah Prof Dr Thohir Luth MA, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Selasa (17/12/2024).
Sebanyak delapan siswa telah bersiap menyambut para jamaah tepat ba’da sholat isya’. Penyambut jamaah pria oleh Habib, Sandi, Rifky Amar, Amir dan Dani, sedangkan jamaah perempuan disambut oleh Gendis dan Kasih.
Dengan busana muslim dan muslimah berbalut jas kuning almamater madrasah mereka sigap membagikan snack selamat datang dan mengarahkan untuk duduk ditempat yang telah disediakan.
Menjadi penerima tamu merupakan salah satu bentuk pembelajaran dan pengalaman lapangan bagi siswa MA Muhammadiyah 1 Sidayu. Mereka melakukan aktivitas sosial dengan senyum, salam, sapa dan salim.
Hal itu menjadi pembiasaan di madrasah untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Rasa percaya diri menjadi dasar keberanian mereka tampil berada di tengah masyarakat.
“Terimakasih kepada MA Muhammadiyah 1 Sidayu yang telah membantu kegiatan kajian, untuk kajian bulan depan dan kajian ramadhan kami minta anak-anak tetap membantu”, ujar Dr H Fatah Yasin MPd Ketua Takmir Masjid At Taqwa.
“Siap Pak, dengan senang hati”, jawab Habib salah satu siswa. Sebagai bentuk perhatian dari takmir Masjid At-Taqwa, anak-anak mendapatkan kesempatan untuk berfoto khusus dengan tokoh Muhammadiyah bersama Pro Thohir Luth.
Kekuatan Muhammadiyah
Isi kajian malam itu, Prof Thohir Luth menyampaikan tentang kekuatan Muhammadiyah sampai pada Milad ke 112 karena 3 aspek yaitu teologi, ideologi dan jiwa jihad yang tidak pernah berhenti. Dasar perjuangan dari aspek teologi salah satunya pada QS At-Taubah ayat 20.
Aspek kedua, yaitu ideologi adalah paraturan-peraturan, AD/ART, dan kaidah-kaidah amal usaha yang disusun dan dimaksudkan untuk membimbing mengatur perkembangan dakwah persyarikatan agar berlangsung dengan rapi.
Aspek ketiga, yaitu jihad yang tidak pernah berhenti yang dimaksud adalah berjihad tidak sebatas untuk diri dan keluarga, tetapi luas tanpa batas di semua lapisan elemen kehidupan.
Hal ini sesuai tema milad yaitu, Menghadirkan kemakmuran untuk semua” mencerminkan komitmen Muhammadiyah untuk berjihad memastikan kesejahteraan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Tepat pukul 21.00 WIB kajian Al Islam berakhir dan Prof Thohir Luth menutup dengan do’a.
Penulis Fery Indah Kuswita Editor Zahra Putri Pratiwig