PWMU.CO – Angklung menjadi simbol pembukaan acara persahabatan antara IPM MAM 8 Takerharjo dan MAM 3 Godog yang berlangsung di Graha Aisyiyah Takerharjo, Solokuro, Lamongan, pada Sabtu (14/12/2024).
Angklung dimainkan oleh Ketua IPM, Kepala MAM, dan Wakil Kepala Bidang Kesiswaan. Acara dipandu oleh Helsy dan Vira sebagai MC, dengan Nova membawakan qiraah. Naili turut menyanyikan lagu “Indonesia Raya,” “Mars Muhammadiyah,” dan “Mars IPM.”
Dalam sambutannya, Ketua IPM MAM 3 Godog menyampaikan maksud kedatangan mereka sebagai tamu, yang kemudian direspon oleh Ketua IPM MAM 8 Takerharjo dengan permohonan maaf jika ada kekurangan dalam memuliakan tamu. Wakil Kepala MAM 3 Godog menambahkan bahwa nilai persahabatan harus diutamakan, sementara kemenangan dalam perlombaan adalah hal kedua agar tidak menimbulkan emosi. Kepala MAM 8 Takerharjo menutup sambutan dengan harapan hujan yang turun membawa karunia, rahmat, dan mempererat hubungan guru dan siswa.
Acara dilanjutkan dengan penampilan angklung dari siswa kelas 10 MAM 8 Takerharjo yang membawakan lagu “Sang Surya,” serta drama berjudul Kartini Masa Kini oleh siswa kelas 12. Setelah itu, para peserta berkaraoke lagu-lagu viral secara duet, dimulai oleh perwakilan dari MAM 3 Godog dan diikuti oleh perwakilan MAM 8 Takerharjo.
Pertandingan voli putra dan putri kemudian digelar di halaman MAM 8 Takerharjo, dengan M. Khozin, S.Pd., sebagai wasit. Setelah pertandingan, peserta beristirahat, melaksanakan salat, dan menikmati makan siang dengan menu ayam geprek, asem bandeng, dan balungan, ditemani es sirup hijau sebagai minuman.
Usai istirahat, acara dilanjutkan dengan pertandingan futsal putra. Meski lapangan licin menyebabkan beberapa pemain terjatuh, pertandingan berlangsung aman dengan skor akhir 4-2. Namun, sempat terjadi gesekan antarpendukung yang berhasil diredam oleh Pembina MAM 8 Takerharjo dengan nasihat penuh kesabaran.
Acara ini bertujuan mempererat tali kekerabatan antarpelajar Muhammadiyah. Kepala MAM 3 Godog mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan menghindari perpecahan, sebagaimana diajarkan oleh Nabi Muhammad.
Persahabatan ini diakhiri dengan bacaan hamdalah dan doa pelebur dosa. Semua peserta memohon ampunan dan memperbarui persahabatan dengan penuh keikhlasan. (*)
Penulis Mushlihin Editor Wildan Nanda Rahmatullah