PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) melakukan lawatan budaya ke Malaysia dan Singapura. Sebanyak 101 guru dan karyawan Smamda Sidoarjo mengikuti Study Visit ke-tiga sekolah di Malaysia dan lawatan muhibah ke Singapura. Kegiatan ini dilaksanakan pada (15-18/12/2024).
“Study Visit ini bertujuan untuk menjalin kerjasama dengan sekolah di Malaysia sekaligus belajar praktik baik sekolah-sekolah di luar negeri,” ujar M. Zainul Arifin saat wawancara di ruang kerjanya, Jum’at (20/12/2024).
Pak Je sapaan akrabnya menambahkan, bahwa sekolah yang dikunjungi sebagian sudah pernah berkunjung ke Smamda Sidoarjo. Selain sebagai kunjungan balasan, lawatan ini juga untuk belajar keunggulan sekolah di Malaysia.
“Apa yang baik akan kami praktikkan di Smamda agar Smamda segera mencapai pengakuan tingkat ASEAN,” tambah Pak Je.
Sekolah yang dikunjungi Smamda Sidoarjo adalah Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Seksyen 9, SMK Seksyen 7, dan SMK Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah. Ketiga sekolah tersebut terletak di wilayah Shah Alam negara bagian Selangor.
“Alhamdulillah ketiga sekolah tersebut sangat antusias menerima kunjungan kami. Penghormatan yang diberikan layaknya kunjungan pejabat negara,” lanjut Pak Je.
Saat rombongan Smamda Sidoarjo tiba di SMK Seksyen 9 dan 7, sebelum masuk ruangan langsung disuguhi atraksi silat. Atraksi jurus tunggal, ganda, maupun beregu diperagakan dengan sangat memukau.
“Rupanya di Malaysia silat itu budaya yang sangat adi luhung, sehingga begitu tiba kami langsung disambut dengan silat,” papar Pak Je.
Namun berbeda ketika peserta tiba di SMK SSAAS, rombongan disambut dengan marching band. Sebanyak enam pemain terompet, drum dan cess langsung menggedor dengan irama militer. “Ini yang baru bagi kami. Serasa menyambut pahlawan baru menang perang,” seloroh Pak Je.
Dan tak pernah ketinggalan adalah pantun. Di setiap pidato sambutan atau pembawa acara selalu ada pantun. “Saya juga dipaksa berpantun. Untung banyak guru bahasa Indonesia yang membantu saya,” Kenang Pak Je.
Laksana kunjungan kenegaraan, rombongan disambut dengan lagu kebangsaan Malaysia, Negaraku. Juga dikumandangkan lagu Indonesia Raya. “Saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan, video yang diputar produksi Smamda. Jadi otomatis Smamda sudah dikenal di sana,” ulas Pak Je.