PWMU.CO – Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Karangasem (Mamsaka) Paciran meraih penghargaan sebagai “Sekolah/Madrasah Muhammadiyah Unggul dengan Predikat Unggul Utama” dari Majelis Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) dan Pendidikan Nonformal (PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang terbit pada Kamis (19/12/2024).
Uniknya, penghargaan ini melampaui target awal yang ditetapkan Kepala Mamsaka, Purwanto MPd, awalnya hanya menargetkan predikat Unggul Madya. Namun, kerja keras seluruh civitas akademika membuahkan hasil yang jauh di atas ekspektasi.
“Alhamdulillah, meskipun awalnya kami hanya menargetkan Unggul Madya, Allah mengaruniakan hasil yang lebih besar, yaitu Unggul Utama. Ini adalah anugerah sekaligus tanggung jawab besar bagi kami,” ungkapnya.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai program unggulan yang telah dirancang dan diterapkan secara konsisten di Mamsaka. Program seperti Kelas Internasional Muhammadiyah, Tahfidh al-Quran, serta penguatan pembelajaran berbasis teknologi menjadi faktor utama yang mendukung pencapaian ini.
Selain itu, berbagai prestasi siswa dalam bidang akademik dan non-akademik turut memberikan kontribusi positif terhadap penilaian.
Sebelum penghargaan ini diberikan, Kepala Mamsaka, Purwanto MPd sempat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen dan PNF Muhammadiyah di Jakarta (23-25/11/2024). Rakornas ini menjadi forum penting dalam mempersiapkan sekolah dan Madrasah Muhammadiyah unggul.
Lebih lanjut, Purwanto menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi sekaligus tantangan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Mamsaka.
“Kami akan terus berusaha mengembangkan inovasi dan memperkuat program-program unggulan agar dapat mempertahankan prestasi ini, bahkan meningkatkannya di masa depan,” tambahnya.
Sejalan dengan predikat unggul yang telah diraih, Mamsaka juga tengah membuat inovasi baru dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini. Salah satu inovasi tersebut adalah memberikan pelatihan keterampilan menjahit kepada siswa.
Program ini dirancang agar lebih fleksibel, dimana sekolah-sekolah lain dapat mengirimkan siswanya ke Mamsaka untuk mengikuti pelatihan, atau tim pelatih dari Mamsaka yang akan datang langsung ke sekolah mereka.
Ketua PPDB, Andi Vidiyanto SPd menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan masa depan.
“Kami ingin memberikan nilai tambah kepada siswa, bukan hanya dalam aspek akademik tetapi juga keterampilan hidup yang dapat menjadi bekal untuk kemandirian mereka di masa depan,” jelasnya.
Dengan langkah-langkah inovatif ini, Mamsaka berharap dapat terus mempertahankan prestasi, dan menjadi inspirasi bagi madrasah lain untuk terus berinovasi, serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.(*)
Penulis Wahidul Qohar Editor Zahrah Khairani Karim