PWMU.CO-Dakwah di kalangan pelajar perlu dicoba dengan membentuk Komunitas Kreatif. Bentuk komunitas dakwah lebih tepat karena fleksibel, aturan tidak mengikat, dan anggota bisa meluas menyentuh grassroot.
Hal itu disampaikan Ketua Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan PW Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jawa Timur, Nuzula Khoirun Nafsiah, dalam dialog interaktif PC IPM Paciran, Ahad (22/10). Acara ini digelar di Panti Pondok Muhammadiyah Karangasem Paciran.
Nuzula mengusulkan itu mengingat perubahan kondisi pelajar saat ini yang lebih heterogen dan mempunyai daya kreatif yang tinggi. ”Strategi Komunitas Kreatif ini merupakan upaya IPM agar dakwahnya dapat menyentuh grassroot dan dakwah dengan cara menyenangkan karena sesuai minat dan bakat pelajar,” katanya.
Baca juga: Pengurus IPM Paciran 2017-2019 Dilantik, Siap Membina 33 Ranting
Manfaat Komunitas Kreatif bagi para pelajar, sambung dia, antara lain mengembangkan potensi anggota komunitas sesuai minat, menambah teman dan menambah wawasan. Sedangkan bagi IPM, dengan komunitas dapat memperluas lahan dakwah karena dapat menanamkan nilai-nilai keislaman dalam komunitas.
Dalam dialog interaktif yang dipandu oleh Via Laila Nur Azizah ini peserta dari pimpinan ranting maupun pimpinan cabang Paciran antusias bertanya.
Di akhir diskusi, Nuzula menekankan, IPM dengan potensi daya kreatif yang tinggi seharusnya mulai berdakwah dengan komunitas, agar IPM tidak hanya berisi kegiatan yang bersifat kaku. Komunitas Kreatif di IPM harus mengandung nilai-nilai keilmuan karena basis massanya adalah pelajar. ”Komunitas adalah lahan kreasi tanpa batas, maka jangan lemas untuk mengembangkan kreativitas, karena kita bukan hanya generasi yang pantas berpikir tapi juga pantas memimpin,” ungkap Via saat menutup dialog. (laila)