PWMU.CO – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Program Guru Penggerak. Program ini bertujuan mencetak guru yang tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu menginspirasi, memotivasi, dan memimpin inovasi di sekolah maupun komunitas pendidikan.
Guru Penggerak dirancang untuk menciptakan pendidikan yang lebih inklusif, berorientasi pada kebutuhan siswa, dan mengedepankan pembelajaran kreatif serta inovatif. Guru-guru terpilih melalui proses seleksi yang ketat akan mengikuti pelatihan intensif selama sembilan bulan. Pelatihan ini mencakup kepemimpinan, pengembangan kompetensi pedagogik, serta penguatan nilai-nilai Pancasila dan budaya kerja kolaboratif.
Selain Program Guru Penggerak, Pendidikan Profesi Guru (PPG) juga dirancang untuk membekali guru dengan keterampilan pedagogik, profesionalisme, dan kompetensi sesuai bidang keahlian masing-masing. Program ini melibatkan pembelajaran teoritis, praktik lapangan, hingga uji kompetensi sebagai syarat kelulusan.
Sejak diluncurkan, program ini telah menarik perhatian ribuan guru di seluruh Indonesia. Salah satu lulusan Guru Penggerak, Imam Fauzi Rohman, Kepala SMP Muhammadiyah Boarding School (MBS) Jombang, menyatakan bahwa program ini memberikan perspektif baru tentang peran guru sebagai pendidik.
“Saya merasa lebih percaya diri untuk menciptakan perubahan di sekolah. Program ini membekali saya dengan keterampilan yang relevan untuk menjawab tantangan pendidikan abad ke-21,” ungkap Imam, Sabtu (21/12/2024).
Senada dengan itu, Andi Siahaan, seorang guru di SMP MBS Jombang, juga mengungkapkan rasa syukurnya. “Program ini menuntut komitmen tinggi, tetapi hasilnya sangat sepadan. Saya kini lebih percaya diri dalam mengajar dan memahami kebutuhan siswa,” ujarnya.
Dampak positif dari Program Guru Penggerak dan Pendidikan Profesi Guru juga dirasakan di lingkungan sekolah. Banyak sekolah mulai menerapkan metode pembelajaran berbasis proyek dan kolaborasi yang melibatkan siswa secara aktif. Selain itu, program ini turut mendorong penguatan budaya literasi dan pengembangan karakter siswa.
Dengan keberadaan Guru Penggerak dan lulusan PPG, harapan untuk mencetak generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global semakin mendekati kenyataan. Para lulusan program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi guru lain untuk terus belajar dan berinovasi.
Melalui komitmen yang kuat, Guru Penggerak tidak hanya mengubah cara mengajar tetapi juga membangun ekosistem pendidikan yang berdaya saing dan relevan dengan tantangan zaman. (*)
Penulis Furqon Editor Wildan Nanda Rahmatullah