PWMU.CO – Kasiyat lahir 1/1/1940 dan wafat di Takerharjo Solokuro Lamongan hari Jumat 27/12/2024 pukul 04.00. Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik hari adalah Jumat.” Almarhumah meninggalkan 6 anak. Mereka adalah Hj Rodliyatun, Munawar, Mardliyah, Sukarlin, Hidayatin, dan Istiqomah. Keenam anaknya dididik di madrasah Muhammadiyah Takerharjo, Paciran dan Dukun.
Almarhumah juga meninggalkan 15 cucu. Mereka adalah Imam bin Rodliyatun, Qowim binti Rodliyatun, Yuli binti Rodliyatun, Erwin binti Rodliyatun, Nur Khozin bin Munawar, Didik bin Munawar, Siska binti Munawar, Afif bin Mardliyah, Wiwik binti Mardliyah, Ari bin Sukarlin, Viqi bin Sukarlin, Udin bin Hidayatin, Ica binti Hidayatin, Isas bin Istiqomah, dan Nadine binti Istiqomah.
Cucunya 6 PNS, 3 perawat, 2 guru, 3 buruh dan 1 mahasiswa. Cucu-cucunya bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah dan pemerintah. Misalnya Perguruan Muhammadiyah Takerharjo, SDN, SMPN, Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, Puskesmas, LIS, dan TKI di Malaysia.
Kasiyat pun meninggalkan 23 cicit. Ibrar bin Imam, Rachel binti Imam, Eril bin Qowim, Ella binti Qowim, Aping binti Qowim, Tian bin Qowim, Zahid bin Yuli Mushlihin, Enggar bin Erwin, Ardan bin Erwin, Putra bin Khozin, Clara binti Didik, Arif bin Didik, Devan bin Afif, Bilqis binti Afif, Rara binti Wiwik, Tisya binti Wiwik, Fardan bin Ari, Fahri bin Ari, Rasya bin Udin, Al bin Udin, Meira binti Ica, Ibzar bin Isas, dan Girsa binti Isas.
Cicit-cicitnya bersekolah di Muhammadiyah baik PAUD, MI, MTs, MA maupun Universitas. Di antaranya Surabaya, Malang, Jember dan Lamongan. Ia juga meninggalkan 1 canggah, namanya Rasyid binti Ella.
Kasiyat meninggal karena sakit. Anak-anaknya menalqin dengan kalimat syahadat. Dihadapkannya ke arah kiblat dan dibacakan istirja’. Diumumkan di masjid Al Jihad Takerharjo. Kasiyat dimandikan oleh keluarga dan keturunannya. Mereka menutupi aib dan tidak mengobral hal-hal yang tidak disukai pada diri mayit. Keluarga juga mengharapkan ridha Allah, tidak menginginkan balasan. Kasiyat lantas dikafani warna putih. Selain itu dioleskan minyak wangi.
Kasiyat dipikul oleh anak dan cucu lelakinya. Keranda ditutupi kain hijau agar tidak terlihat manusia. Cara berjalan memikul jenazah agak cepat. Sebab bila jenazah salihah agar mempercepat kebaikan untuknya, namun jika tidak baik berarti menyingkirkan dari pundak pemikul.
Berikutnya ia disalati di masjid Al Jihad. Amirul Mu’minin, PRM Takerharjo menyampaikan sambutan atas nama keluarga. M Tsabit, mantan PDM Lamongan menjadi imam.
Selanjutnya Kasiyat dikuburkan di makam kulon. Semoga Allah mengampuni, melimpahkan rahmat, dan memasukkan almarhumah ke dalam surga.
Lebih dari itu orang yang merawat jenazah hingga sempurna pahalanya sebesar gunung Uhud. Khususnya orang yang memandikan diampuni dosanya, orang yang mengafani diberi pakaian sutera dari surga, dan orang yang menggali kubur diberi rumah di surga. (*)
Penulis Mushlihin Editor Amant Solikah