
PWMU.CO- Kabar duka menyelimuti keluarga besar Muhammadiyah Desa Godog, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan. Salah satu tokoh panutan, KH Shodiq Abdullah, berpulang ke rahmatullah pada Sabtu (28/12/2024) pukul 22.12 WIB di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan setelah sakit beberapa hari.
Kabar wafatnya KH Shodiq Abdullah langsung menjadi perhatian di grup WhatsApp Muhammadiyah Cabang Laren dan Ranting Godog. Ucapan duka dan doa terus mengalir, menunjukkan betapa besar pengaruh dan cinta masyarakat kepada beliau.
KH Shodiq Abdullah adalah sosok yang meninggalkan teladan bagi generasi penerus, baik di Muhammadiyah maupun masyarakat umum. Kesederhanaan, dedikasi, dan kecintaannya pada pendidikan serta dakwah menjadikan beliau sebagai panutan yang tak tergantikan.
KH Shodiq Abdullah adalah sosok penting dalam perjalanan pendidikan dan dakwah Muhammadiyah di Desa Godog. Beliau dikenal sebagai salah satu pendiri SMP Muhammadiyah 8 Godog, mantan kepala sekolah, guru di MA Muhammadiyah 3 Godog, serta tokoh masyarakat yang dihormati.
Wakil Ketua PDM Lamongan, Fathurrahim Syuhadi, mengenang KH Shodiq sebagai pribadi sederhana yang tetap memancarkan kewibawaan. “Saya mengenal Pak Shodiq sejak kecil. Beliau adalah sahabat ayah saya. Keduanya aktif di Muhammadiyah dan dunia pendidikan,” ujar Fathurrahim.
Pak Shodiq, lanjutnya, adalah pendidik dengan ilmu yang mendalam. Kesederhanaan hidup yang dijalaninya tidak pernah mengurangi wibawanya sebagai guru maupun tokoh masyarakat. Bahkan setelah tidak lagi menjabat sebagai kepala sekolah, dedikasi beliau untuk mengajar tetap tinggi, menunjukkan semangatnya yang tak pernah surut dalam membangun generasi muda.
Penggerak Persyarikatan Muhammadiyah
Selain kiprahnya di bidang pendidikan, KH Shodiq Abdullah juga dikenal aktif Persyarikatan Muhammadiyah, beberapa jabatan dia emban sejak di Pemuda Muhammadiyah hingga Pimpinan Cabang Muhammadiyah Laren. Beliau memegang berbagai amanah, termasuk di bagian atau majelis di mana ia memberikan perhatian khusus kepada para aktivis muda.
Fathurrahim mengenang bagaimana KH Shodiq memberikan dukungan penuh kepada IPM dan Pemuda Muhammadiyah saat ia menjabat sebagai ketua di PD IPM Lamongan pada era 1990-an.
“Beliau selalu membantu aktivitas kami. Perhatiannya kepada guru-guru muda yang berprestasi juga luar biasa. Murid-muridnya yang kini menjadi guru sangat menghormati beliau,” katanya.
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Selamat jalan, Pak Shodiq. Semoga Allah menempatkanmu di surga-Nya yang tertinggi. Amin.
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Azrohal Hasan