PWMU.CO – SD Muhammadiyah 16 Surabaya telah membuktikan diri sebagai pionir dalam penerapan kurikulum Leader in Me di Jawa Timur. “Dengan pendekatan yang unik dan inovatif, sekolah ini telah berhasil menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan inspiratif bagi seluruh siswanya,” ujar Ustadz Heru Tjahyono, anggota Tim Inovasi Pengembangan Sekolah (Tips) Sekolah Kreatif sekaligus salah satu penggagas Sekolah Kreatif Indonesia.
Saat ditemui di sela-sela aktivitasnya pada Selasa (31/12/2024), Ustadz Heru menjelaskan bahwa ide pendirian Sekolah Kreatif telah berkembang hingga saat ini memiliki 27 sekolah yang menggunakan merek Sekolah Kreatif. “Ke-27 sekolah tersebut tersebar di Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan,” tegas Ustadz Heru.
Salah satu ciri khas dari SD Muhammadiyah 16 Surabaya adalah penerapan model pembelajaran edutainment. Model ini menggabungkan unsur pendidikan dan hiburan, sehingga siswa dapat belajar dengan lebih efektif dan menyenangkan. Materi pelajaran disampaikan dalam bentuk permainan, proyek, atau kegiatan kreatif lainnya yang sesuai dengan minat dan bakat siswa.
Kepala SD Muhammadiyah 16 Surabaya, Ustadz Suyono SSi, juga menyampaikan beberapa persiapan menjelang pembelajaran di semester genap. “Selama piket liburan, saya dan beberapa kepala urusan sekolah tetap masuk untuk menyiapkan kelengkapan pembelajaran. Ada beberapa fasilitas yang memerlukan peremajaan, seperti ruang kelas, ruang karawitan, toilet, hall lantai 3, hall lantai 4, dan ruang administrasi. Semua ruangan tersebut kami perbaiki untuk mendukung pembelajaran dan pelaksanaan ekstrakurikuler pilihan siswa,” ujar Ustadz Yono.
“Selain perbaikan fasilitas, kami juga menambah beberapa alat peraga dan permainan khusus untuk siswa,” tambah Sugeng Trimawan ST, Kepala Urusan Sarana dan Prasarana Sekolah Kreatif.
SD Muhammadiyah 16 Surabaya juga berkomitmen untuk memberikan pendidikan inklusif. Sekolah ini membuka pintu bagi semua siswa, termasuk siswa dengan kebutuhan khusus, untuk belajar bersama. Dengan dukungan guru profesional dan fasilitas memadai, setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
Sekolah ini memberikan ruang luas bagi siswa untuk mengembangkan diri. Beragam kegiatan ekstrakurikuler disediakan sesuai minat dan bakat siswa. Selain itu, siswa didorong untuk aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sekolah, baik sebagai peserta maupun panitia.
Sebagai contoh, siswa SD Muhammadiyah 16 Surabaya sering terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan berbagai acara sekolah, seperti Entrepreneur Day dan seminar parenting. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya mempelajari materi akademik tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial, kepemimpinan, dan kreativitas. (*)
Penulis Ahmad Mahmudi Editor Wildan Nanda Rahmatullah