PWMU.CO – SD Muhammadiyah 3 IKROM Wage mendapat banyak penghargaan di tahun 2024. Tahun 2024 merupakan tahun prestasi sekolah ini. Hampir 300 prestasi akademik dan non akademik diraih oleh peserta didik, prestasi tingkat nasional juga diraih oleh guru dan kepala sekolah.
Ditambah dengan prestasi sekolah yang mendapat penghargaan sekolah dengan stan kreatifnya, sekolah adiwiyata, dan sekolah dedikatif pertama tingkat kabupaten.
Sekolah juga memiliki kesempatan untuk berbagi ilmunya ke sepuluh sekolah melalui acara studi tiru di SD Muhammadiyah 3 IKROM Wage.
Prestasi peserta didik yang didapat, mencakup dari berbagai bidang baik bidang olimpiade, seni, hingga olahraga. Deretan prestasi membanggakan di akhir semester tahun 2024 yang diperoleh mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, nasional, dan internasional.
Prestasi terbaru diraih di penghujung tahun yaitu tanggal 23 Desember 2024 dalam ajang “Kejuaraan Pencak Silat Jayandaru Open Tingkat Nasional”.
Penyelenggaran pengkap IPSI Kabupaten Sidoarjo yang diselenggarakan di GOR Sidoarjo adalah medali perunggu yang diperoleh Muhammad Kevin Farid Atallah kategori Tanding Championship F Usia Dini 2 Putra.
Selain itu, medali emas yang diperoleh Nayla Widia Jannatu Shauqia Kategori Tanding Championship G Usia Dini 2 Putri, serta medali emas yang juga diperoleh Abiansyah Hafiy Falah Suprajogi kategori Tanding Championship I Usia Dini 2 Putra.
SD Muhammadiyah 3 IKROM Wage bersemangat membuka sekolah kembali bagi anak didiknya untuk masuk awal semester dua di hari Kamis (02/01/2025).
Selain untuk menyesuaikan pemberitahuan dari Majelis Dikdasmen dan PNF Daerah Sidoarjo, juga menyesuaikan edaran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo bahwa masuk awal semester 2 dimulai hari Kamis, 2 Januari 2024.
Selain itu juga memberikan cukup waktu untuk ananda kembali pulang setelah berlibur, sehingga semua siswa kelas 1-5 bisa mengikuti kegiatan explorer day di Tlogo Sewu pada hari Selasa, 7 Januari 2025.
Kepala Sekolah, Sonah MPd berharap tahun 2025 ini SD IKROM Kembali mendapat lebih banyak prestasi dibanding tahun 2024. Usaha sekolah dalam mewujudkan hal tersebut salah satunya adalah dengan masuk di dua hari yaitu Kamis dan Jumat, yaitu minggu pertama bulan Januari 2025.
Sekolah akan menggunakan dua hari tersebut untuk recharging mental dan fisik anak-anak pasca liburan sekolah. Dengan demikian minggu kedua hari Senin bulan Januari 2025, peserta didik telah benar-benar siap untuk menerima pembelajaran kembali dengan baik.
Hari pertama masuk sekolah, peserta didik mendapatkan materi khusus. Materi khusus tersebut terdiri dari pembiasaan shalat dhuha, muroja’ah dan makan siang prasmanan.
Ustadz/ustadzah selaku guru pengajar membutuhkan waktu khusus untuk briefing peserta didik agar tiga kegiatan tersebut dapat diikuti peserta didik dengan giat dan tertib, harapannya lebih tertib dari pada sebelum libur sekolah kemarin.
Selain materi rutin atau pembiasaan, sekolah juga memberikan dua materi tambahan yaitu perkenalan senam baru program Mendikdasmen dan kesepakatan kelas masing-masing.
Kegiatan bersenam baru dan kesepakatan kelas ini akan dilaksanakan guru bersama peserta didik di kelas masing-masing. Kesepakatan kelas akan dibaca kembali oleh guru, dan bisa diubah jika ada kesepakatan yang baru.
Sedangkan senam baru berjudul “Senam Anak Indonesia Hebat” yang berdurasi kurang lebih 8 menit ini, juga akan dicobakan untuk dilakukan di kelas.
Selain gerakannya yang energik, syair senam ini juga dapat menumbuhkan motivasi untuk hidup sehat dan usaha dalam meraih prestasi serta cinta tanah air.
Jika tidak ada kendala, untuk memperkuat program sekolah sehat, salah satu prestasi sekolah yang pernah diraih, maka senam ini akan dimasukan ke program pembiasaan sekolah.
Kata-kata inspirasi Winston Churchill bahwa “Makin lama kamu melihat ke belakang, makin jauh kamu bisa melihat ke depan”.
Terinspirasi dari kata-kata tersebut, SD Muhammadiyah 3 IKROM Wage akan mengenang semua prestasi yang didapat di tahun 2024 sebagai penyemangat untuk mendapatkan prestasi lebih di tahun 2025.(*)
Penulis Sonah Editor Zahrah Khairani Karim