PWMU.CO – Program Studi (Prodi) Keperawatan Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) sukses melakukan mitigasi bencana dengan menanam berbagai jenis pohon di kawasan hutan Dusun Cancing, Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan Jawa Timur pada Sabtu (4/1/2025).
Sebanyak 200 bibit pohon ditanam dalam kegiatan ini sebagai langkah nyata untuk memulihkan, melestarikan, dan meningkatkan kualitas lingkungan alam.
Kegiatan ini berkolaborasi dengan Dinas Perhutani Ngimbang, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto, Polsek Ngimbang, Koramil Ngimbang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lamongan, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Mojokerto, serta Dinas Kehutanan Wilayah Bojonegoro.
Dosen Keperawatan Bencana, Nur Hidayati SKep Ns MKep mengungkapkan bahwa hutan di sekitar kita saat ini sudah mulai berkurang akibat pembangunan yang tidak terkendali. Tanpa disadari, hal ini sama saja dengan ‘menabung’ bencana bagi masyarakat.
“Berkurangnya hutan juga menjadi salah satu penyebab pemanasan global, karena semakin sedikit tanaman yang mampu menyerap karbon dioksida,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini iklim di Indonesia mulai tidak menentu. Hujan dan badai yang terjadi sebenarnya merupakan dampak dari berkurangnya tanaman di seluruh dunia. Oleh karena itu, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan merawat pohon atau tanaman.
“Mungkin terlihat sederhana karena hanya menanam pohon, tetapi sesungguhnya ini adalah amal jariyah jangka panjang,” tuturnya.
Sementara itu, Pemerintah Desa juga berkomitmen untuk terus menjaga dan merawat pohon-pohon yang telah ditanam tersebut. Ke depannya, pihak desa juga berencana akan melibatkan kelompok-kelompok peduli lingkungan dan lembaga desa untuk menjaga keberlanjutan kegiatan ini.
Melalui adanya kegiatan ini, Desa Sendangrejo berharap dapat menjadi bagian dari upaya mengintegrasikan pelestarian lingkungan dengan pemberdayaan ekonomi, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan mendukung kelestarian lingkungan.
Berikut beberapa manfaat dari kegiatan mitigasi bencana dengan penanaman pohon:
1. Menjaga kelestarian lingkungan karena hutan berfungsi sebagai paru-paru dunia, menyerap air hujan, dan menghasilkan oksigen.
2. Meningkatkan keanekaragaman hayati karena hutan menjadi habitat bagi berbagai satwa dan spesies tanaman.
3. Memberikan manfaat ekonomi karena hutan desa merupakan sumber daya penting bagi masyarakat setempat. Kayu yang dihasilkan dapat digunakan untuk bahan bangunan dan kerajinan, sementara hasil hutan non-kayu seperti buah dan tanaman obat dapat menjadi sumber penghasilan tambahan.
Selain menjadi upaya mitigasi bencana seperti pelindung erosi, pohon juga berperan penting dalam mengurangi polusi udara, menjaga keseimbangan ekosistem, serta berfungsi sebagai benteng alami yang mampu mengurangi risiko bencana. (*)
Penulis Dwiky Andreansyach Editor Ni’matul Faizah