Suasana Kajian Rutin Pimpinan Ranting Aisyiyah Payaman Solokuro Lamongan pada Ahad (5/1/2025) dengan bertemakan “Meningkatkan Ketakwaan”. (Helmy Choiriyanto/PWMU.CO).
PWMU.CO – Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Payaman Solokuro Lamongan kembali mengadakan kajian rutin bertema “Meningkatkan Ketakwaan”.
Kegiatan ini berlangsung pada Ahad (5/1/2025) pukul 19.30 WIB dan di rumah Ibu Mukhoiroh, Payaman, Solokuro, Lamongan. Acara ini menghadirkan Ustadz Shof Fahruddin MPd sebagai narasumber.
Dalam sambutannya, Mukhoiroh menyampaikan pentingnya kajian rutin sebagai sarana meningkatkan pemahaman agama dan memperkuat ukhuwah Islamiyah di kalangan anggota dan masyarakat.
“Kajian ini merupakan langkah kecil tapi bermakna untuk membangun generasi yang lebih bertakwa” ujarnya.
Esensi Takwa dalam Al-Hasyr:18
Fahruddin memulai kajiannya dengan membahas esensi ketakwaan sebagai pondasi utama kehidupan seorang Muslim. Ia menjelaskan bahwa ketakwaan bukan hanya diukur dari ibadah ritual, tetapi juga dari sikap, akhlak, dan kepedulian terhadap sesama.
Dalam kajiannya, Fahruddin membahas esensi ketakwaan, merujuk pada firman Allah dalam Surat Al-Hasyr ayat 18.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
Ustadz Shof menjelaskan bahwa ayat ini merupakan pengingat bagi setiap Muslim untuk senantiasa bertakwa kepada Allah dan mengevaluasi amal perbuatannya.
“Ketakwaan tidak hanya sebatas ibadah ritual, tetapi juga mencakup introspeksi diri. Kita diminta untuk melihat sejauh mana amal kita sudah mempersiapkan bekal untuk akhirat” jelasnya.
Dengan bertakwa, kita mampu menghadapi segala ujian hidup dengan tenang dan sabar karena kita tahu Allah selalu bersama kita.
Di samping itu, ia juga memberikan kiat-kiat praktis untuk meningkatkan ketakwaan. Seperti menjaga keistiqamahan dalam shalat, membaca Al-Qur’an setiap hari, memperbanyak zikir, serta aktif dalam kegiatan sosial yang bermanfaat.
Kegiatan berakhir dengan doa bersama oleh Ustadz Shof Fahruddin. Para peserta merasa sangat terinspirasi dan termotivasi untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui kajian ini, Aisyiyah Payaman berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman agama di masyarakat. Selain itu, juga memperkuat ukhuwah, serta mendorong terciptanya kehidupan yang lebih bermakna dan sesuai tuntunan Islam.
Acara pun berakhir dengan ajakan untuk terus menghadiri kajian rutin berikutnya, guna menjaga semangat belajar dan beribadah.
Dengan kehadiran Ustadz Shof Fahruddin sebagai narasumber, kajian kali ini tidak hanya memberikan pemahaman yang mendalam tentang ketakwaan. Namun juga menghadirkan suasana kebersamaan yang hangat di tengah masyarakat Payaman, Solokuro, Lamongan.
Penulis Helmy Choiriyanto, Editor Danar Trivasya Fikri