
PWMU.CO – Ustadz/ustadzah Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Al-Jihad Payaman Lamongan sukses mengikuti Diklat Standarisasi Guru Al-Quran Level 1 dengan metode Tilawati.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni pada Sabtu-Ahad, (11-12/01/2025), bertempat di Al-Amin Tunggul, Paciran, Lamongan. Diklat ini diselenggarakan oleh tim KBG (Kelompok Belajar Guru) dengan tujuan meningkatkan kualitas pengajaran al-Quran bagi para ustadz/ustadzah TPA.
Diklat ini memberikan pembekalan intensif kepada jajaran ustadz dan ustadzah TPA Al-Jihad dengan berbagai materi penting. Selama dua hari, peserta mendapatkan pelatihan tentang:
- Materi Lagu Rost Jilid 1-5, mengajarkan penguasaan nada Tilawati yang menjadi dasar dalam pengajaran al-Quran.
- Ghorib Musykilat, pendalaman tentang hukum bacaan ghorib yang sering ditemukan dalam al-Quran.
- Strategi Mengajar, teknik efektif dalam mengajarkan tilawah dasar kepada anak-anak, termasuk santri PAUD.
- Microteaching, simulasi mengajar untuk melatih keterampilan peserta dalam menerapkan metode Tilawati di kelas.
- Munaqosyah, evaluasi untuk mengukur kemampuan peserta dalam memahami dan menerapkan materi yang diajarkan.
Diklat ini juga menjadi prasyarat bagi guru TPA untuk mendapatkan syahadah atau sertifikat resmi, yang merupakan tanda kelayakan mereka dalam mengajar al-Quran menggunakan metode Tilawati.
Sertifikasi ini diharapkan dapat meningkatkan standar pengajaran di TPA Al-Jihad Payaman, dan memastikan bahwa para siswa menerima pendidikan al-Quran yang berkualitas.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para ustadz dan ustadzah. Salah satu peserta, ustadzah Fina, mengungkapkan rasa syukurnya bisa mengikuti diklat ini.
“Ilmu yang kami dapatkan luar biasa. Materi-materi seperti lagu Rost dan strategi mengajar sangat membantu kami untuk meningkatkan kualitas pengajaran di TPA,” ungkapnya.
Ketua TPA Al-Jihad, ustadz Zuli Mujahidin, juga menyampaikan harapan agar semua peserta dapat menerapkan ilmu yang didapatkan untuk membimbing siswa belajar al-Quran dengan baik.
“Kami ingin memastikan bahwa siswa kami tidak hanya mampu membaca al-Quran, tetapi juga memahami tata cara dan hukum bacaannya dengan benar,” ujarnya.
Tim KBG sebagai penyelenggara juga menyampaikan apresiasi atas semangat para peserta. “Kami berharap, melalui metode Tilawati ini, para guru dapat menciptakan generasi yang lebih cinta al-Quran dengan bacaan yang benar sesuai kaidah tajwid,” kata salah satu anggota tim KBG.
Dengan terlaksananya Diklat Standarisasi Guru Al-Quran ini, TPA Al-Jihad Payaman berharap dapat terus meningkatkan mutu pendidikan Al-Quran, mencetak generasi Qurani yang berkualitas, dan menjaga amanah dalam menyebarkan ilmu agama.(*)
Penulis Helmy Choiriyanto Editor Zahrah Khairani Karim