PWMU.CO – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan Pendidikan Non Formal (PNF) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik mengadakan Darul Arqam selama dua hari di Rayz UMM Hotel, Jumat-Sabtu (17-18/01/2025).
Kegiatan ini ditujukan untuk Kepala dan Wakil Kepala Sekolah Muhammadiyah GKB (Mugeb School) yang meliputi SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb), SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School), SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas), dan SMA Muhammadiyah 10 GKB (Smamio).
Usai acara pembukaan, dilanjutkan dengan materi pertama yakni kebijakan AUM Pendidikan di lingkungan PCM GKB dan Sharing Session. Materi ini disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Dikdasmen, Badrus Saleh SH MKn.
Badrus menyampaikan visi pengembangan pendidikan berdasarkan Tanfidz Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-48 tahun 2022, yakni terwujudnya transformasi pendidikan dasar dan menengah berbasis Al Islam dan Kemuhamamdiyahan sebagai karakter utama, holistik, dan integratif.
Serta menghasilkan lulusan berkemajuan dengan etos pembelajar sepanjang hayat yang mampu menjawab tantangan zaman dengan tata kelola pendidikan unggul yang berdaya saing global dan inklusif.
Pada kegiatan dengan tema Inculcating Muhammadiyah’s Values dan Virtues, Badrus menjelaskan sembilan kebijakan pendidikan di lingkungan PCM GKB yang meliputi penguatan sistem pendidikan berkemajuan, penguatan identitas sekolah Muhammadiyah GKB, menciptakan inovasi pendidikan, pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan tata kelola sekolah.
“Pengembangan kompetensi guru ini penting, maka training inovasi pembelajaran sangat perlu dilakukan oleh guru. Sehingga sekolah memiliki budaya belajar dan budaya mutu,” terangnya.
Sementara enam kebijakan lainnya meliputi penguatan kolaborasi dan jaringan, penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, menerapkan kesejahteraan yang layak serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan persyarikatan Muhammadiyah.
Usai pemaparan materi, dilanjutkan dengan Sharing Session dengan peserta Darul Arqam. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Spemdalas, Yugo Triwanto MSi yang memiliki harapan Majelis Tarjih atau Tabligh bisa bersinergi dalam mengisi berbagai kajian yang diselenggarakan oleh sekolah para juara itu khususnya dalam penguatan ideologi Muhammadiyah untuk guru dan karyawannya.
Sementara, Kepala Smamio, Ulyatun Nikmah MPd menyampaikan perlunya memperluas jejaringan (networking) antara Majelis dalam lingkungan Muhammadiyah GKB dengan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) dengan melibatkan AUM-nya sehingga menambah wawasan dan pengalaman.
Ulyatun juga mengusulkan selain memastikan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan, juga adanya wadah perlindungan hukum dan HAM bagi pendidikan di lingkungan Muhammadiyah GKB.
“Mengantisipasi berbagai fenomena di dunia pendidikan saat ini, baik yang beredar melalui media sosial atau yang secara langsung ada di masyarakat, perlu kiranya juga diperhatikan terkait sebuah sistem, dan mekanisme adanya perlindungan hukum dan HAM bagi guru-guru di lingkungan Muhammadiyah GKB Gresik ini,” tuturnya.
Pada akhir acara Sharing Session, Badrus menyampaikan harapan agar guru dan karyawan, terlebih para kepala sekolah dan wakil kepala sekolah dapat terlibat aktif di masyarakat.
“Mari terlibat secara aktif dan terlihat di masyarakat, di lingkungan sekitar rumahnya, sehingga ilmunya semakin bermanfaat,” harapnya.
“Selain kebermanfaatan ilmunya meluas, juga dapat menjadi media dakwah, dan semoga menjadi amal jariyah bapak atau ibu sekalian,” lanjutnya dan diikuti ucapan Aamin oleh seluruh peserta yang hadir.(*)
Penulis Anis Shofatun Editor Zahrah Khairani Karim