PWMU.CO – Kebiasaan buruk bisa diminimalisasi jika ada alternatif kegiatan yang baik. Inilah yang dilakukan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 25 Surabaya kepada para peserta didiknya. Untuk menghindarkan mereka dari ber-malam mingguan, sekolah yang terletak di Sidotopo Wetan Kenjeran ini menggelar Mabid (Malam Bina Iman dan Taqwa) setiap dua pekan sekali.
“Selain bertujuan untuk mendekatkan peserta didik kepada Allah SWT, juga diisi dengan latihan pelajaran dan materi-materi lain,” ujar KH Luqmanto Koordinator ISMUBA MIM 25 Surabaya kepada PWMU.CO, (30/10). Menurutnya dengan adanya Mabid ini juga akan membiasakan peserta didik sejak dini memiliki kebiasaan bangun di sepertiga malam untuk melaksanakan shalat lail.
BACA Kepala MIM 25 Terpilih Sebagai Kepala Sekolah Berprestasi Tahun 2017 dari Kemenag Surabaya
Hal senada diungkapkan Kepala MIM 25 Surabaya Budi Asmawan. “Sekolah kami selalu berusaha mengintegrasikan pembelajaran akademik dengan penguatan non-akademik. Salah satunya adalah program Mabid ini,” ujarnya.
Salah satu harapannya, program Mabid ini bisa menghindarkan peserta didik dari aktifitas malam mingguan yang mubadzir, dan di sisi lain memperkuat penguasaan peserta didik pada materi-materi pelajaran untuk sukses ujian akhir. (Aksar/Faizin)