PWMU.CO – Apel pagi SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng Banyuwangi menekankan pentingnya ukhuwah Islamiyah.
Hal itu disampaikan oleh Koordinator Ismuba SMK Muda Genteng, Tondo Harjoyo SPdI saat apel pagi yang berlangsung di halaman depan sekolah pada Senin (20/1/2025). Meskipun cuaca sedikit redup, pagi itu para siswa sudah mulai berdatangan ke sekolah yang beralamatkan di Jalan Hasanudin Nomor 103 Genteng.
Apel ini merupakan agenda rutin sekolah yang dilaksanakan setiap hari Senin. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa, baik itu siswa Kelas X, XI, dan XII di semua jurusan. Mulai dari Konsentrasi Keahlian Teknik Elektronika Industri (TEI), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda Motor (TSM), Animasi, dan Kuliner.
Para guru dan tenaga kependidikan terlihat sangat kompak mendampingi dan mengarahkan para siswa ke halaman untuk mengikuti apel pagi.
Dalam apel yang dimulai pukul 6.30 hingga 7.00 Wib ini Tondo Harjoyo menyampaikan sebuah hadits Nabi Muhammad Saw yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yang berisi tentang ukhuwah Islamiyah.
“Tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya atau tidak bertegur sapa, karena suatu hal melebihi dari tiga malam,” ujarnya.
Ia pun menjelaskan bahwa sesama saudara hendaknya saling menjaga dan melindungi. Seperti menjaga kehormatan, melindungi aib, dan saling tolong menolong. Para siswa mendengarkan nasihat apel itu dengan khidmat dan tertib.
Saat ditemui setelah apel, guru Pendidikan Agama Islam itu mengatakan bahwa motivasi hadits ini memang telah menjadi program tahunan Ismuba SMK Muda Genteng dan sudah berjalan selama tiga tahun. Banyak materi hadits yang telah tersampaikan terkait budaya hidup Islami seorang muslim.
“Seperti, hidup bersih, berkata jujur, berani karena benar, bertutur kata yang baik, menghormati sesama termasuk kepada tamu dan tetangga, pentingnya menuntut ilmu, amanah, birrul walidain, dan hormat terhadap guru,” ulasnya.
Harapannya dapat menciptakan suasana hidup Islami di lingkungan sekolah khususnya dan juga ketika nanti para siswa kembali ke tengah masyarakat.
Setelah apel, semua siswa masuk ke dalam kelasnya masing-masing untuk mengikuti pembelajaran seperti biasa. (*)
Penulis Taufiqur Rohman Editor Wildan Nanda Rahmatullah