PWMU.CO – Mahasiswa sekarang diminta kreatif menghadapi perkembangan teknologi yang begitu cepat. Teknologi telah menjadi gaya hidup sehingga manusia dituntut adaptif untuk memudahkan kehidupannya.
Hal itu dikatakan Dekan FEB UMSurabaya, Ana Marinna, saat penutupan Diklat Kepemimpinan di Prigen, Ahad (29/10/2017). Acara yang berlangsung tiga hari sejak Jumat ini diikuti ratusan mahasiswa.
“Tiga tahun yang lalu kalau lapar di kos harus keluar dulu menuju warung. Tapi sekarang, tinggal usap layar HP saja, makanan langsung datang diantar sama GoFood,” ujarnya.
baca: Mahasiswa UM Surabaya Gagas Masjid Supercanggih
Apalagi, lanjut Ana, teknologi saat ini telah menjadi life style. Bahkan robotisasi industri tengah berjalan. Oleh karena itu, dia berpesan, agar mereka bisa terus berinovasi dan berkontribusi bagi bangsa kelak.
“Terlebih di era ekonomi digital saat ini, butuh banyak sekali kreator-kreator di bidang bisnis. Gen millenial kan kreatif, jadi kalian harus mampu menciptakan terobosan-terobosan di bidang ekonomi,” katanya.
Sementara Indri Safitri, Ketua Pelaksana, mengatakan, kegiatan Diklat ini diarahkan kepada pembentukan karakter bagi mahasiswa ekonomi agar siap bersaing di era digital. “Di sini kita menitikberatkan pada kemampuan teamwork, karena tanpa kerja sama yang solid, sebuah fondasi bisnis akan sangat mudah runtuh. Apalagi jika tidak mampu memanajemen SDM-nya,” tuturnya.
Selama tiga hari penuh, para peserta diajarkan beragam materi di antaranya kepemimpinan, organisasi, serta Millenial di Era Digital yang disampaikan oleh Phonny Adityawan, dosen FEB UMSurabaya sekaligus Sekretaris Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur. (eko)