Tantangan Muhammadiyah dalam Hukum
Di tengah kontribusinya yang besar, Muhammadiyah juga menghadapi berbagai tantangan dalam bidang hukum. Salah satu tantangan utama adalah modernisasi dan globalisasi. Kemajuan teknologi, seperti kecerdasan buatan dan digitalisasi, membawa persoalan hukum baru, seperti kejahatan siber dan hak digital. Muhammadiyah perlu mengembangkan pendekatan hukum yang mampu menjawab persoalan ini secara relevan.
Selain itu, pluralisme hukum di Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri. Sebagai negara dengan sistem hukum yang plural, Indonesia memiliki hukum adat, hukum agama, dan hukum nasional yang sering kali saling berbenturan. Dalam konteks ini, Muhammadiyah perlu berperan sebagai jembatan untuk menciptakan harmoni antara ketiga sistem hukum tersebut.
Isu lemahnya penegakan hukum juga menjadi tantangan yang tidak kalah penting. Korupsi, nepotisme, dan intervensi politik dalam sistem hukum sering kali menghambat terciptanya keadilan. Muhammadiyah harus terus mendorong reformasi hukum yang berorientasi pada independensi dan keadilan.
Muhammadiyah untuk Masa Depan Hukum
Untuk memperkuat perannya dalam bidang hukum di masa depan, Muhammadiyah perlu mengambil langkah-langkah strategis. Pertama, Muhammadiyah harus memperkuat kajian dan riset di bidang hukum. Dengan mendirikan pusat-pusat studi hukum yang fokus pada isu-isu kontemporer, Muhammadiyah dapat memberikan rekomendasi yang relevan kepada para pembuat kebijakan.
Kedua, Muhammadiyah perlu menjalin kolaborasi dengan lembaga hukum, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kolaborasi ini tidak hanya akan memperkuat posisi Muhammadiyah, tetapi juga membuka peluang untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam menghadapi tantangan hukum modern.
Ketiga, Muhammadiyah harus memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan edukasi dan advokasi hukum. Platform digital dapat digunakan untuk menyebarkan pandangan Muhammadiyah terkait hukum Islam dan memberikan akses masyarakat terhadap keadilan hukum.
Muhammadiyah memiliki peran yang strategis dalam pengembangan hukum di Indonesia. Dengan landasan nilai-nilai Islam, prinsip pembaruan, dan komitmen terhadap keadilan, Muhammadiyah dapat terus memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan sistem hukum yang berkeadilan, relevan, dan bermanfaat bagi umat manusia.
Di tengah tantangan modernitas, Muhammadiyah dituntut untuk tetap adaptif dan inovatif, tanpa meninggalkan prinsip-prinsip dasar Islam yang menjadi pedomannya. Dengan langkah-langkah strategis, Muhammadiyah dapat menjadi penggerak utama dalam membangun tatanan hukum yang lebih baik untuk masa depan Indonesia dan dunia. (*)
Editor Amanat Solikah