
PWMU.CO – Sebanyak 134 siswa kelas 6 SD Muhammadiyah Kompleks Gresik (SD Mugres) Kampus A, Jawa Timur, didampingi oleh 17 pendamping. Mereka mengunjungi masjid, langgar, dan mushala paling bersejarah dan yang menjadi saksi bisu perkembangan Persyarikatan Muhammadiyah. Kegiatan bertajuk Studi Sejarah Muhammadiyah ini dilaksanakan di Kampung Kauman Yogyakarta pada Jumat (17/01/2025).
Rombongan memulai perjalanan di Masjid Gedhe Kauman, pusat kegiatan keagamaan pada masa awal berdirinya Muhammadiyah. Para siswa mendengarkan penjelasan mengenai sejarah masjid ini, yang menjadi salah satu saksi perjuangan KH Ahmad Dahlan dalam memperkenalkan astronomi dalam hal metode penentuan arah kiblat kepada masyarakat. Selain itu, juga sebagai ladang dakwah KH Ahmad Dahlan memurnikan ajaran Islam dari hal-hal berbau tahayul, bidah, dan khurafat.
Sayangnya, kebetulan saat itu Masjid Gedhe sedang disterilkan dari pengunjung sebab akan ada kunjungan Menteri Kebudayaan RI.
Selanjutnya, rombongan berjalan kaki menyusuri Kampung Kauman, mengunjungi sejumlah lokasi bersejarah yang menjadi bagian penting dari perjuangan awal Muhammadiyah. Salah satunya adalah situs makam Siti Walidah, tempat peristirahatan terakhir istri KH Ahmad Dahlan, tokoh perempuan Aisyiyah.
Di situs tersebut juga terdapat makam para syuhada anak buah Jenderal Sudirman gerilyawan perang saat Agresi Militer tahun 1949. Tidak lupa para siswa berdoa agar para pahlawan ini mendapat ampunan dan kemuliaan dari Allah Swt.
Perjalanan berlanjut ke Langgar Kidul KH Ahmad Dahlan, tempat kecil yang menjadi pusat pengajian dan diskusi pada masa itu. Para siswa mendapat penjelasan mengenai bagaimana KH Ahmad Dahlan memulai dakwahnya dari tempat sederhana ini. Salah satu siswa, Umar Dahlan Iswara, tampak antusias dan bertanya kepada pemandu tentang kondisi Langgar Kidul yang sempat dibakar oleh masyakarat saat pertama kali digunakan.
“Saya bertanya bagaimana kondisi Langgar Kidul saat pertama kali digunakan oleh KH Ahmad Dahlan. Ternyata, saat itu langgar ini kecil dan sederhana, tetapi dari tempat ini KH Ahmad Dahlan memulai gerakan besar untuk memajukan umat Islam,” ujar Umar penuh semangat.