
PWMU.CO – Siswa SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng melaksanakan Ujian Praktik mengafani jenazah, Kamis (30/1/2025).
Kegiatan ini merupakan rangkaian Ujian Praktik mata pelajaran (Mapel) umum, khususnya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Tahun Pelajaran 2024-2025.
Ujian berlangsung di masjid At-Tanwir SMK Muda Genteng yang beralamatkan di Jalan Hasanudin Nomor 103 Genteng Banyuwangi.
Peserta ujian ini adalah seluruh siswa Kelas XII di semua konsentrasi keahlian, yang meliputi Teknik Elektronika Industri (TEI), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), dan Teknik Sepeda Motor (TSM).
Pukul 6.30 Wib ujian dimulai. Dengan penguji dari Guru Ismuba, Imam Hambali SHI. Sebelum pelaksanaan ujian, ia melakukan briefing kepada semua peserta ujian terkait mengafani jenazah ini.
“Anak-anak harap diperhatikan, setelah kita memandikan jenazah, maka tindakan selanjutnya adalah mengafani jenazah. Caranya dengan memakai tiga lapis kain kafan yang dihamparkan di atas tiga tali dengan posisi tali di atas kepala, di tengah badan, dan di ujung kaki,” ulasnya.
Setelah itu meletakkan jenazah di atas tiga lapis kain kafan tersebut dengan posisi masih tertutup kain. Kemudian melipat kain kafan dari kanan ke kiri dan mengambil kain penutup jenazah.
Selanjutnya melipat kain kafan dari kiri ke kanan. Setelah itu mengikat jenazah yang sudah terbungkus kain kafan tersebut dengan ikatan simpul hidup pada posisi sebelah kiri jenazah. Hal ini tujuannya agar ketiga tali tersebut mudah dilepas saat jenazah sudah diletakkan di liang lahat.
Ia pun menekankan bahwa pada prinsipnya mengafani adalah untuk menutup aurat jenazah.
Dalam pelaksanaan ujian ini, para siswa dibagi secara kelompok. Tiap kelompok terdiri 3-4 siswa. Dengan 1 orang guru sebagai penguji.
Pelaksanaan ujian praktik mengafani jenazah ini berjalan dengan lancar. Para siswa terlihat sangat senang dengan ujian praktik mengafani jenazah ini. Salah satu siswa Kelas XII TKR 5, Septian Indra Purwanto menyatakan kegembiraannya.
“Alhamdulillah dapat mengikuti ujian praktik mengafani jenazah ini. Sungguh pengalaman berharga bagi saya,” ungkapnya.
Setelah ujian ini berakhir, para siswa bersiap-siap untuk mengikuti ujian praktik mapel yang lain.
Harapannya setelah mengikuti ujian ini siswa mampu mengaplikasikan pengetahuannya terkait merawat jenazah di masyarakat.
Penulis Taufiqur Rohman Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun