
PWMU.CO – Kejutan terjadi di Lapangan SD Muhammadiyah 1 Kebomas (SD Muri) pada Selasa (8/1/2025) ketika water roket meluncur sejauh 10 meter.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara 11 santri dari MA Maskumambang Dukun dengan siswa-siswi SD Muri, yang berlangsung dengan penuh antusiasme.
Sehari sebelumnya, perwakilan setiap kelas yang terdiri atas 2–3 siswa diajak membuat water roket di aula sekolah. Sekitar pukul 14.30–16.30 WIB, para siswa kelas IV hingga VI bersama santri MA Maskumambang mempersiapkan alat dan bahan untuk merakit roket. Setiap kelas didampingi oleh dua pembimbing dari MA Maskumambang serta dua hingga tiga siswa SD Muri.
Proses Pembuatan Water Roket
Muhammad Rizky Birul Efendi, pembimbing siswa kelas IV, menjelaskan bahwa pembuatan water roket memerlukan ketekunan dan keterampilan.
“Siswa yang mengikuti kegiatan ini diharapkan bisa mengimplementasikan sendiri serta menjadi tutor bagi teman-temannya,” ujarnya.
Alat dan bahan yang digunakan:
- Dua botol plastik (Sprite)
- Gunting
- Plastisin
- Map plastik
- Lem lilin
- Infoboard
- Peluncur roket
Langkah-langkah pembuatan:
- Bersihkan label pada botol plastik.
- Bentuk map plastik menjadi kerucut, lalu rapikan dengan gunting.
- Isi kerucut dengan plastisin tanpa menyisakan udara.
- Sambungkan kerucut plastik dengan bagian bawah botol menggunakan lem lilin.
- Potong infoboard membentuk empat sayap roket, lalu tempelkan dengan lem lilin di bagian bawah botol.
- Hiasi roket sesuai dengan kreasi masing-masing.
Ketua Magang MA Maskumambang, Ahmad Dani Almumtaz, memberikan tutorial serta trik agar roket dapat meluncur lebih jauh.

Cara Meluncurkan Water Roket:
- Siapkan peluncur roket.
- Ganti tutup botol dengan nozzle khusus.
- Pasang roket ke peluncur dengan rapat.
- Isi peluncur dengan udara menggunakan pompa atau kompresor hingga tekanan mencapai minimal 45 psi.
- Tarik pedal rem untuk meluncurkan roket.
Kegiatan ini tidak hanya sebagai praktik sains, tetapi juga menjadi kompetisi antarkelas. Setiap kelas mengirimkan dua peserta laki-laki dan dua peserta perempuan. Kompetisi ini menghasilkan tiga juara dari enam kelas yang berpartisipasi.
Raziq Al Firdaus, siswa kelas IV Pancarona, berhasil meluncurkan roketnya sejauh 10 meter. “Water roket bergerak karena gaya dorong dari air dan udara yang bertekanan, melawan gaya gravitasi dan gesekan udara,” jelas Raziq dengan penuh semangat.
Ketua Magang, Ahmad Dani Almumtaz, berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat serta menambah wawasan siswa mengenai ilmu pengetahuan alam, khususnya konsep gaya dalam fisika.
Penulis Erna Hamidah Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun