
PWMU.CO – Marozim, mantan Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kandangsemangkon, Paciran, Lamongan, periode 2000–2005, telah berpulang ke rahmatullah tepat pukul 05.30 WIB, Kamis (6/2/2025).
Marozim lahir di Lamongan pada 10 Desember 1954. Ia merupakan tokoh Muhammadiyah Kandangsemangkon yang pernah menjabat sebagai Ketua PRM Kandangsemangkon selama empat periode. Periode pertama 1995–2000, periode kedua 2000–2005, periode ketiga 2005–2010, dan periode keempat 2015–2022.
Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Kandangsemangkon selama tiga periode. Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Ketua Rukun Kematian Desa Kandangsemangkon selama empat periode.
Sebagai imamuddin di Desa Kandangsemangkon, Marozim telah mengemban tugas tersebut selama kurang lebih dua puluh tahun. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Rukun Warga (RW) 02 Desa Kandangsemangkon.
M Mahmud, yang pernah menjadi sekretaris PRM saat Marozim menjabat sebagai ketua, menyatakan, “Perjuangan beliau di Muhammadiyah Kandangsemangkon sangat luar biasa demi kemajuan Muhammadiyah.”
Marozim adalah salah satu tokoh Muhammadiyah di Kandangsemangkon yang sangat berpengaruh dalam sejarah perjuangannya. Sebagai ketua Muhammadiyah, beliau berperan penting dalam perjuangan dakwah dengan kemurnian tauhid.
Marozim juga dikenal sebagai seorang ulama. Beliau memiliki pengetahuan yang luas tentang agama Islam dan berperan dalam pembinaan umat Islam di Kandangsemangkon.
Perjuangan Marozim yang Terus Berlanjut
- Warisan Ide dan Semangat
Perjuangan beliau di Muhammadiyah meninggalkan warisan ide dan semangat yang dapat menginspirasi anggota untuk terus melanjutkan perjuangan tersebut. - Pengaruh terhadap Anggota
Perjuangan beliau dapat memotivasi anggota untuk terus berjuang dan berkontribusi bagi organisasi. - Karya dan Kontribusi yang Tertinggal
Karya dan kontribusi beliau di Muhammadiyah Ranting Kandangsemangkon tetap ada dan bermanfaat bagi anggota serta masyarakat. - Menginspirasi Generasi Muda
Perjuangan beliau dapat menginspirasi generasi muda untuk terus melanjutkan perjuangan dan menjadi bagian dari Muhammadiyah.