PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (SMAMDA) menggelar Edufair, Kamis (2/11/2017). Bertempat di halaman parkir utara, pameran pendidikan kali ini bertajuk Right Education to Brighten Up Your Future. Ada 40 perguruan tinggi negeri dan swasta membuka stan antara lain Unair, ITS, UPN, Universitas Brawijaya, UMSurabaya, Ubaya, STTS, STIKOM, lembaga pendidikan studi ke luar negeri, serta Akademi Angkatan Laut (AAL).
Kepala SMAMDA, Astajab S Pd MM, mengatakan, kegiatan Edufair merupakan lanjutan dari parenting yang digelar pada Sabtu 28 Oktober lalu dengan mendatangkan psikolog, Umi Dayati dari UM, akademisi Slamet Kusnaedy dan Agus Yuliawan dari Unibraw. ”Selain pameran ada sesi presentasi beberapa PTN, PTS dan lembaga pendidikan ke seluruh siswa kelas XII,” katanya.
Kegiatan ini, sambung dia, rutin dilaksanakan tiap tahun sejak 2012 lalu bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman kepada siswa kelas XII terkait perguruan tinggi, sehingga mereka dapat memilih dengan tepat sesuai yang mereka inginkan usai kelulusan nanti. Selain itu juga bertujuan memacu tumbuhnya enrepreneur yang sukses, karena beberapa stan berjurusan kuliner dan fashion design.
Edufair memang diprioritaskan untuk kelas XII yang dijadwalkan mengunjungi pameran secara bergantian. Namun, siswa kelas X dan XI juga diberi kesempatan untuk berkunjung. Selain itu orang tua wali murid juga diperkenankan untuk hadir.
Candra Puji Lestari, S Pd, Ketua Panitia Edufair, mengataka, SMAMDA juga mengundang semua SMA Muhammadiyah se Surabaya, SMKM 1, SMKM 2, SMA dan SMK negeri dan swasta terdekat. Hanya saja yang bisa hadir SMAM 1, SMAM 3, SMAM 7, SMAM 9, SMAM X, SMA Maryam dan SMK Ketintang. “Kami ingin siswa dari sekolah lain juga mendapatkan wawasan yang sama seperti siswa SMAMDA,” imbuhnya.
Ghazwu Fikril Haq, siswa SMAMDA, mengatakan, acara Edufair ini sangat bermanfaat bagi dirinya juga teman- temannya. Dengan kegiatan ini ia mengaku bisa mengetahui perguruan tinggi keren yang sebelumnya tidak ia kenal. “Saya bisa mempunyai banyak pilihan untuk studi lanjutan setelah lulus SMA nanti, ” pungkasnya. (puspitorini)