Diskusi Produktif Mengenai Pilar Ekonomi Muhammadiyah
Kegiatan Ngopi Bareng ini bukan hanya sekadar kesempatan untuk berbincang santai, tetapi juga menjadi wadah penting bagi para pimpinan daerah untuk mendiskusikan berbagai langkah konkret yang bisa diambil untuk mempercepat kerja sama antarpimpinan daerah dalam bidang ekonomi.
Salah satu topik utama yang dibahas adalah pengembangan program pemberdayaan ekonomi berbasis syariah, seperti usaha mikro, sektor pertanian, serta investasi sosial yang dapat menguntungkan masyarakat sekitar.

Diskusi ini menekankan pentingnya memperkuat jaringan perekonomian berbasis lokal. Setiap pimpinan daerah perlu menggali potensi ekonomi lokal yang ada, seperti pertanian, kerajinan tangan, dan perdagangan, untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Seperti yang telah terlaksana di PDM Jember dengan mengembangkan pertanian melon.
“Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan menggali potensi produk unggulan daerah masing-masing dan menjadikannya sebagai komoditas yang dapat menggerakkan ekonomi lokal. Selain itu, dengan adanya kerja sama antardaerah, kita dapat memperkuat distribusi produk-produk unggulan Muhammadiyah ke pasar yang lebih luas,” ujar Dr Ir Abdul Malik MP IPU.
Kegiatan Ngopi Bareng ini ditutup dengan pandangan pimpinan daerah yang hadir mengenai perlunya pengembangan teknologi untuk mendukung kegiatan ekonomi. Dengan memanfaatkan platform digital, harapannya usaha-usaha yang dikelola oleh pimpinan daerah dapat lebih mudah dipasarkan dan diperkenalkan ke pasar yang lebih besar. Bermunculan pula formula-formula bisnis baru yang didiskusikan antarpimpinan daerah se-Jawa Timur yang hadir.
Acara ini diakhiri dengan doa bersama agar setiap langkah yang diambil dapat memberikan manfaat bagi umat Islam dan bangsa Indonesia. Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Jawa Timur menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat kerja sama ekonomi demi mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan umat.
Penulis Aprilia Kholifatul Nisya Editor Zahra Putri Pratiwig